Simak! Ini Tarif Jalan Tol Trans Jawa dari yang Paling Murah sampai Termahal
METROJATENG.COM, JAKARTA – Jalan tol di Pulau Jawa terus bertambah, hal ini mempermudah masyarakat saat hendak bepergian jalur darat, karena lebih cepat dan bebas macet. Namun, jangan salah, biaya yang dikeluarkan juga bertambah karena jalan tol tidak gratis. Untuk mengetahui tarif jalan tol, simak penjelasan berikut.
Berdasarkan informasi Jasa Marga, tarif jalan tol beragam, ada yang hanya Rp 8 ribu, tetapi ada juga yang sampai ratusan ribu. Tarif jalan tol termurah adalah tol Surabaya-Gempol yang hanya Rp 6.000, kemuian tol Jakarta-Tangerang yang hanya Rp 8.000, tol Porong-Gempol Rp 9.500 dan tol Waru-Porong Rp 10.000.
Jalan tol Surabaya-Gempol dengan tarif paling murah ini membentang sepanjang 45 kilometer yang menghubungkan Kota Surabaya dengandaerah Gempol, Kabupaten Pasuruan. Jalan tol ini sudah ada sejak tahun 1986.
Tarif tol paling malah yaitu jalan tol Solo-Ngawi, Jawa Timur, seharga Rp 131.000. Kemudian jalan tol Cikopo-Palimanan Rp 119.000 dan jalan tol Batang-Semarang Rp 111.500.
Jalan tol Solo-Ngawi menjadi paling mahal, karena panjangnya dua kali lipat tol Surabaya-Gempol, yaitu sepanjang 90 kilometer. Jalan tol ini menghubungkan Solo, Jawa Tengah dengan Ngawi, Jawa Timur, yang melewati wilayah Boyolali, Karanganyar, Sragen dan berakhir di Ngawi. Jalan tol ini merupakan bagian dari jaringan jalan tol trans Jawa, yang juga terhubung dengan jalan tol Semarang-Solo di sebelah barat laut dan jalan tol Ngawi-Kertosono di sebelah timur. Jalan tol ini beroperasi sejak tahun 2018.
Tarif jalan tol lainnya antara lain tol Tangerang-Merak Rp 53.500, Jakarta-Cikampek Rp 20.000, Kanci-Pejagan Rp 31.500, Pejagan-Pemalang Rp 60.000, Kertosono-Mojokerto Rp 50.000 dan lain-lain. Yang perlu diingat, tarif tol di atas adalah tarif yang berlaku untuk kendaraan golongan 1, yaitu mobil, jeep, pick up atau truk kecil dan bus.