Gerakan Pangan Murah, Upaya Pemprov Jateng Stabilkan Harga
METROJATENG.COM, TEMANGGUNG – Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dicanangkan Pemprov Jateng mendapat sambutan antusias dari warga Kabupaten Temanggung. GMP merupakan upaya pemprov untuk menstabilkan harga-harga pangan mendekati Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan, GPM ini menjadi salah satu upaya untuk menurunkan harga kebutuhan pangan. GPM tidak hanya diselenggarakan di Kabupaten Temanggung, tetapi seluruh kabupaten/ kota di Jateng.
“Inflasi kita pada posisi 3.16%, sehingga kita terus melakukan upaya mengendalikan harga-harga pangan. Salah satunya dengan gerakan pangan murah ini”, jelasnya, Rabu (20/12/2023).
Lebih lanjut Nana menyampaikan, Pemprov Jateng menjamin ketersediaan kebutuhan pangan masyarakat. Sehingga, pihaknya meminta masyarakat tidak perlu panic buying. Nana menyebut, ketersediaan beras, cabai, gula pasir, minyak goreng, dan telor, dipastikan aman mendekati akhir tahun ini.
“Jadi, Jateng tercukupi. Saya minta masyarakat tidak panik. Kami berupaya terus mengendalikan harga komoditi sembako tersebut”, tegasnya.
Antusias
Sementara itu, gelaran pasar murah di Desa Sriwungu, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung tampak dipadati masyarakat yang menyambut antusias GPM. Warga tampak mengantri untuk membeli bahan sembako yang dijual murah di lokasi tersebut.
Salah seorang warga Desa Sri Wungu, Sri Pahni menuturkan, dia membeli dua liter minyak goreng, lantaran per liter harganya hanya Rp13 ribu. Padahal, di pasaran harganya masih Rp16 ribu per liter. Sri juga membeli telur karena harganya hanya Rp21 ribu/kg.
“Semoga saja bisa rutin digelar GPM ini, karena sangat membantu masyarakat”, ucapnya.
Warga lainnya, Zulaimah menuturkan, selain membeli beras 10 kg dengan harga Rp10 ribu/kg, ia juga mendapatkan beras gratis sebanyak 10 kg dari Pj Gubernur Jateng. Zulaimah berharap, kegiatan serupa sering diselenggarakan di wilayahnya, sehingga bisa membantu masyarakat.