Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Gelorakan Semangat Hari Pahlawan, Siswa SD Puhua Luncurkan Buku di Tengah Pertunjukan Drama Musikal

0

METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Sekolah Dasar 3 Bahasa Putera Harapan (Puhua) School Purwokerto menggelar pertunjukan drama musikal yang dipersembahkan oleh ratusan siswa. Di tengah pertunjukan, diluncurkan buku berisi 38 cerita yang  ditulis oleh 38 siswa SD Puhua, Sabtu (11/11/2023) di Gedung Kesenian Sutedja Purwokerto.

Buku yang diluncurkan merupakan bagian dari cerita drama musikal. Dari puluhan kisah dalam buku karya siswa yang berjudul ‘Imajinasi dan Mimpiku’ ini terdapat pesan inspiratif yang diangkat langsung ke dalam kisah drama musikal. Antara lain diambil dari ide tulisan berjudul Percaya Diri karya Elizabeth, Persahabatan yang Setia karya Raras, Teman Masa Hidupku karya Ibrahim dan Impian Mila karya Jason Edward.

Buku tersebut merupakan bagian dari proyek Bahasa Indonesia di bawah bimbingan guru Bahasa Indonesia Ardiyah Gondorini, S.Sos, M.Pd. Buku ini adalah buku ke-2 yang diterbitkan siswa kelas 6 SD Puhua setiap tahun.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono melalui Pengawas SD Korwilcam Dindik, Sujiman menyampaikan apresiasinya atas upaya Puhua School dalam meningkatkan literasi di kalangan anak-anak. Menurutnya, membisakan anak-anak gemar menulis, merupakan upaya untuk pembentukan mental dan membangun literasi pada anak.

“Literasi harus terus digalakan, karena merupakan upaya untuk mencerdaskan anak-anak serta mempersiapkan mereka supaya bisa beradaptasi dengan perkembangan dan dinamika zaman”, ucapnya.

Caption Foto : Dalam pertunjukan drama musikal para siswa SD Puhua School Purwokerto memanfaatkan barang-barang bekas. (Foto : Dok.Puhua)

 

Angkat Bakat Anak

Sementara itu, dalam acara Book Week Art Showcase,“Celebrating Student Talent 2023” ini mengangkat setiap bakat anak dalam pertunjukan drama musikal yang diisi tarian dan nyanyian. Acara dibuka dengan pertunjukan barongsai, paduan suara, puisi dan tari mandarin. Tema yang diangkat dalam acara ini adalah Turning a Vision into an Action dimana maknanya mengubah pandangan yang selama ini ada dalam imajinasi anak-anak menjadi aksi nyata sekaligus membawa semangat kepahlawanan dalam peringatan Hari Pahlawan 10 November 2023.

“Kegiatan ini sebetulnya merealisasikan ide dalam imajinasi anak-anak yang sepenuhnya terinspirasi dari tema nasional Hari Pahlawan 2023 yaitu memerangi kemiskinan dan kebodohan dengan fokus utama berkarya melalui literasi dan pemanfaatan barang bekas sebagai dua hal yang menjadi poin utama pendidikan di sekolah Puhua” jelas Kepala Sekolah SD Puhua, Yohanes Tri Cahyadi, B.Sc., S.Pd., M.Pd.K.

Keunggulan drama musikal ini setiap bagian dekorasi atau propertinya menghadirkan platform kreatif yang unik. Salah satunya menyerukan pemakaian ulang barang tak terpakai yang mengangkat isu pengelolaan sampah. Caranya dengan terus berkarya namun mengurangi potensi timbunan sampah baru dalam setiap aktivitas sehari-hari.

Dekorasi panggung drama musikal dibuat dari barang bekas. Properti fashion show memanfaatkan pipa bekas. Lalu panggung didekor dengan barang-barang yang diambil dan dipilah dari gudang sekolah, lalu dipoles atau desain ulang. Misalnya drama yang dimainkan siswa kelas 6 memanfaatkan properti perahu yang dibuat dari karton dan dus bekas televisi yang dipotong, cat dan disambung dengan teknik tempel-ikat. Sedangkan kain gorden yang sudah bolong, tas anyaman rusak, dus sisa kemasan, serta karton yang sudah tak terpakai dirancang semirip mungkin dengan nuansa ombak dan jaring nelayan. Di panggung juga dibangun pendopo hasil daur ulang dari properti yang teronggok di gudang sekolah. Semua barang bekas ini dibersihkan, dipotong, didesain, dan dirangkai ulang hingga dicat kembali menjadi properti panggung sesuai tema naskah drama.

Untuk alat musik perkusi yang dimainkan anak-anak, memanfaatkan galon dan ember bekas hingga sisa tutup botol berbahan logam lengkap dengan botol kaca bekas pakai yang sudah dicuci. Kemudian dirancang jadi satu harmoni musik perkusi yang boleh dibilang kreatif sekaligus inspiratif.

“Kami ingin menyampaikan pesan melalui “responsible event/show” seperti ini sebuah acara dapat berdampak lingkungan, salah satunya sampah yang menumpuk,” tutur Maulina Adzkiyah, S.Pd, Ketua Panitia Book Week Art Showcase sekaligus Guru Bahasa Inggris SD Puhua yang akrab disapa Miss Nana oleh murid-muridnya ini.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.