Agribisnis Unsoed dan BPDLH Gelar Pelatihan Agribisnis Kelinci
*untuk Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Sekitar Hutan
METROJATENG.COM, BANYUMAS- Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi Agribisnis Unsoed berkerjasama dengan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) menggelar pelatihan agribisnis kelinci dengan tujuan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat sekitar hutan di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden. Kegiatan ini menandai langkah konkret Unsoed dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan keterampilan masyarakat di wilayah tersebut.
Dalam suasana yang penuh antusiasme, anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Karya Lestari yang menjadi peserta dalam kegiatan ini, diajak untuk menjelajahi potensi agribisnis kelinci sebagai alternatif ekonomi yang berkelanjutan. Tim pengabdian kepada masyarakat bekerja sama dengan FAI Rabbit Purwokerto memberikan bimbingan praktis dan teoretis, membantu peserta memahami secara menyeluruh aspek-aspek kunci dari agribisnis kelinci, mulai dari aspek budidaya sampai dengan pemasarannya.
Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat di sekitar hutan memperoleh pemahaman yang mendalam tentang praktik pemeliharaan kelinci yang efisien, mulai dari pemilihan bibit, manajemen kandang, manajemen pakan yang efektif, perawatan kesehatan kelinci, pembiakan, dan pemasarannya.
Pentingnya ekonomi agribisnis kelinci juga menjadi fokus diskusi. Tim memberikan transfer pengetahuan tentang cara mengoptimalkan pemanfaatan produk kelinci, seperti daging, kulit, feses, dan urine kelinci sebagai sumber penghasilan potensial.
Budi selaku Ketua Tim Pengabdian kepada masyarakat menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat mendiversifikasi sumber nafkah masyarakat sekitar hutan di Kemutug Lor, dan mempromosikan harmoni antara aktivitas manusia dan kelestarian lingkungan.
Lebih lanjut, Daryono selaku Ketua LMDH Wana Karya Lestari, menyambut baik inisiatif dari Unsoed. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat mewujudkan cita-cita Bersama, yaitu hutan lestari, masyarakat sejahtera.
Kegiatan ini juga diikuti dengan penyerahan bantuan berupa paket kandang dan kelinci varietas NZ, yang diharapkan dapat menjadi stimulan bagi proses budidaya oleh masyarakat. Prodi Agribisnis Unsoed merasa senang dapat berkolaborasi dengan masyarakat sekitar hutan melalui kegiatan pengabdian ini.
“Ini adalah langkah nyata untuk memperkuat ikatan antara Prodi Agribisnis Unsoed dan komunitas lokal, dengan harapan memberikan dampak positif yang berkelanjutan”, tutup Sunendar selaku Koordinator Prodi D3 Agribisnis Unsoed.(ris)