Yuk Gunakan Bright Gas, Agar LPG Subsidi Tepat Sasaran
METROJATENG.COM, SEMARANG – Sebagai perusahaan BUMN, Pertamina bersama instansi terkait terus melakukan pengawasan dalam penyaluran gas LPG subsidi (tabung 3 kg) . Hal ini dilakukan agar penyaluran LPG subsidi tepat sasaran, karena sebagai perusahaan BUMN, Pertamina bertanggung jawab untuk memberikan manfaat positif bagi masyarakat.
Area Manager Communication, Relation & Corporate Social Responsibility Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan masyarakat mampu dihimbau untuk menggunakan Bright gas, mengingat LPG subsidi diperuntukan bagi masyarakat miskin dan UMKM.
“Yuk mulai sekarang gunakan Bright Gas, agar LPG subsidi tepat sasaran,” ajak Brasto.
Berbagai program pernah digelar diantaranya Pinky Movement yang dilaksanakan sejak tahun 2020-2022. Program ini merupakan sebuah program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang menyasar pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk dapat naik kelas melalui pembiayaan modal usaha dan pembinaan UMKM. Program ini menekankan pada upaya konkret penurunan beban subsidi LPG 3 kilogram, sehingga LPG subsidi menjadi tepat sasaran.
“Dengan program ini, peluang UMKM khususnya outlet LPG untuk mengembangkan bisnisnya semakin terbuka lebar dengan menjual LPG non subsidi, ataupun UMKM yang ingin beralih menggunakan LPG non subsidi bisa mendapat manfaat yang lebih dengan mengikuti program ini,” jelas Brasto
Ditambahkan Brasto Pinky Movement merupakan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PPUMK) berupa pinjaman modal atau pembiayaan syariah dan usaha mikro dan kecil yang mendapatkannya diharuskan membeli produk Bright Gas atau LPG nonsubsidi sehingga terjadi perubahan dari penggunaan LPG subsidi ke LPG nonsubsidi atau terjadi loyalty terhadap produk Bright Gas.
Di tahun 2023, sesuai arahan Kementerian BUMN, PPUMK BUMN, termasuk Pertamina, disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia. Adapun penyaluran dana PPUMK Pertamina via BRI tersebut dilakukan oleh BRI dengan survei, analisa, persetujuan, pencairan, dan kebijakan BRI.
Secara nasional Hingga tahun 2022, program ini telah berhasil mencapai 881 outlet dan 854 usaha kecil pengguna Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi. Total bantuan yang telah disalurkan mencapai Rp174,7 miliar.
“Agar penggunaan LPG subsidi tepat sasaran, Pertamina mengimbau masyarakat mampu dan usaha kecil, menengah, dan besar untuk menggunakan Bright Gas atau LPG nonsubsidi, karena LPG 3 kg atau LPG subsidi sejatinya digunakan untuk masyarakat miskin atau tidak mampu dan usaha mikro,” tutup Brasto. (tya)