Sido Muncul Beri Bantuan 76 Anak Suspect Stunting Rp 228 Juta
Partisipasi Turunkan Angka Stunting Di Kabupaten Semarang
METROJATENG.COM, SEMARANG – PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, TBK kembali menyalurkan bantuan untuk pencegahan stunting senilai Rp 228 juta untuk 76 anak Balita di Kabupaten Semarang, Rabu (5/6/2023). Jumlah ini akan ditambah sesuai dengan kebutuhan karena di Kabupaten Semarang masih terdapat 3.190 anak stunting.
“Saya percaya banyak perusahaan atau orang pribadi yang ingin membantu anak-anak stunting, namun tidak tahu caranya. Untuk itu saya ajak pengusaha atau orang pribadi yang ingin membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting dan saya siap untuk membantu lagi,” ungkap Irwan dihadapan Bupati Semarang.
Bantuan ini diberikan kepada 76 anak suspect stunting di kabupaten Semarang meliputi Kelurahan Karangjati 7 anak, Desa Klepu 23 anak, Desa Diwak 6 anak, Kelurahan Ngempon 11 anak, dan Desa Bergas Kidul sebanyak 29 anak. Bantuan diberikan selama enam bulan pada periode Juli-Desember 2023, yang mana masing-masing akan menerima Rp500 ribu/bulan.
“Kami akan transfer langsung dana bantuan kepada keluarga yang membutuhkan. Dana yang kami salurkan ini akan dimanfaatkan untuk pembelian makan 3 kali sehari. Total yang kami bantu 76 anak. Kami akan bantu selama enam bulan mulai dari Juli sampai Desember,” tutur Irwan usai menyerahkan bantuan di kawasan agro wisata Sido Muncul Semarang.
Irwan menambahkan bantuan ini merupakan bentuk dukungan dan penyelarasan program CSR dari Sido Muncul dengan pemerintah dalam rangka mempercepat penurunan angka prevalensi stunting.
“Bantuan penanganan stunting ini juga pernah dilakukan di Bali, Yogyakarta, dan Jakarta. Kami harap angka penderita stunting di Indonesia dapat segera turun, sehingga terbentuk generasi penerus bangsa yang sehat dan bebas stunting,” ujar Irwan.
Ditambahkan Irwan 5-10 tahun ke depan, Indonesia akan mendapat bonus demografi, uang artinya jumlah anak usia produktif akan lebih banyak dibanding usia balita. dan lanjut usia (lansia. Untuk itulah sejak dini harus disiapkan generasi yang sehat dan pintar.
Dijelaskan Irwan di Jepang banyak sekolah yang tutup. Hal ini dikarenakan orang Jepang tidak mau menikah dan tidak mau punya anak.
Ini berbeda dengan Indonesia, setiap keluarga bisa memiliki 3-4 anak. Pada saat bonus demografi
angkatan muda banyak, sehingga perlu disiapkan generasi yang tangguh dengan memberikan gizi dan makanan yang baik, agar anak -anak tumbuh dengan sehat dan berkualitas.
program bantuan penurunan stunting ini, Irwan juga berpesan kepada para ibu penerima bantuan agar uang yang diterima dapat dibelajakan untuk kebutuhan makanan bergizi seperti telur susu dan lainnya. Bantuan yang diberikan masing-masing Rp 500 ribu selama 6 bulan ini, para ibu juga wajib melaporkan perkembangan anaknya.

“Jadi tip bulan harus dilaporkan. berapa berat badanya , tingginya dan kesehatannya. Saya percaya seorang ibu akan selalu mencintai anaknya, apapun akan dilakukan demi kemajuan anak-anaknya karena kasih sayang ibu tidak pernah tergantikan,” jelas Irwan.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan sangat berterima kasih kepada Sido Muncul yang sudah memberikan bantuan untuk anak -anak dalam upaya menurunkan angka stunting.
Saat ini ada 3.190 anak stunting, awalnya 3200,dan dengan gerakan bersama antar pemerintah daerah , perusahaan angka stunting mulai turun.
“Kami juga melakukan edukasi tentang stunting dan makanan bergizi baik.kepada masyarakat,” ungkap Ngesti.(tya)