Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Tiga Tahun Berturut – Turut Penjualan Properti Menurun Perlu Perhatian Serius

0

METROJATENG.COM, SEMARANG– Penjualan properti di pameran  Properti Expo Semarang (PES) 1/2023 berhasil membukukan potensi penjualan 11 unit dengan angka Rp12,2 miliar. Penjualan ini dinilai kurang maksimal jika dibandingkan periode sama tahun lalu 25 unit dengan nilai Rp28 miliar.

Ketua Panitia PES 2023, Dibya K. Hidayat mengatakan, penurunan transaksi penjualan properti diprediksi karena ada perlambatan ekonomi. Untuk itu perlu peran pemerintah dalam mendongkrak pertumbuhan sektor properti.

“Penjualan properti ini selama 3 tahun berturut -turut mengalami penurunan dan ini harus jadi perhatian pemerintah,” jelas Dibya  pada penutupan pameran Properti Expo pertama yang digelar  hingga 29 Januari lalu.

Dijelaskan penjualan properti tahun 2021 mencapai 86 unit dengan total nilai Rp 217 miliaran, dan tahun 2022 turun menjadi 45 unit dengan total nilai Rp 123 miliar. Penjualan tahun 2021, meski pandemi masih bagus, karena ada insentif pembebasan pajak dari pemerintah, sehingga banyak masyarakat menggunakan kesempatan untuk membeli rumah.

“Mungkin perlu ada insentif lagi dari pemerintah seperti saat pandemi sehingga mampu menggairahkan kembali bisnis properti,” katanya.

Menurutnya, insentif dari pemerintah bisa dari sisi pajak. Sedangkan perbankan juga bisa turut berperan dalam hal insentif suku bunga kredit. 

“Dari pengembang juga perlu ada gimik gimik promo pemasaran untuk membantu penjualan dan juga bisa menggandeng perbankan,” ungkapnya.

Dijelaskan, perlambatan di sektor properti juga akan berdampak pada sektor lainnya. Misalkan saja stakeholder properti seperti material dasar bahan bangunan akan sepi, dan begitu juga sektor tenaga kerja banyak yang tak terserap.

“Jika perputaran sektor propertinya melambat jelas akan berdampak juga pada sektor lain yang ikut melambat. Ini harus menjadi perhatian serius dari pemerintah, ” jelasnya.

Ditambahkan Dibya, tingkat kunjungan pameran saat ini cukup bagus. Namun 60 persen pengunjung tidak membeli properti, mereka datang sekedar untuk melihat dan menanyakan harga. 

“Pameran ini sangat penting, karena pameran sebagai tempat para pengembang untuk melakukan branding. Dari pameran ini masyarakat akan tahu lokasi perumahan, sehingga masyarakat dapat mengunjungi lokasi perumahan yang diinginkan,” ungkap Dibya.  (tya)

Leave A Reply

Your email address will not be published.