METROJATENG.COM, SEMARANG – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah berhasil mengamankan dan melegalkan 938 persil asset tanah melalui sertifikasi, sepanjang 2022. Sebanyak 234 sertipikat diantaranya merupakan pencapaian sertifikasi pada periode Oktober dan November 2022, yang sekaligus menjadi kado indah dalam Peringatan Hari Listrik Nasional ke 77.
Sertipikat-sertipikat tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Tengah, Kakanwil BPN Provinsi Jawa Barat dan Kakanwil BPN Provinsi DIY pada agenda Konsinyering dan Serah Terima Hak Atas Tanah PT PLN Persero di Semarang, pada Jumat (4/11) kemarin.
General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono mengatakan, keberhasilan PLN dalam mengamankan asset-aset tanah PLN tersebut tidak lepas dari dukungan Badan Pertanahan Nasional Wilayah Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat dan DIY melalui program percepatan pensertifikatan asset tanah.
“Kolaborasi yang baik melalui program percepatan pensertifikatan asset tanah antara PLN dengan Kementerian ATR/BPN ini dapat membantu mewujudkan komitmen kami untuk mengamankan, melegalkan dan mendayagunakan asset PLN. Asset tanah PLN yang terlegalisasi dengan baik akan mendukung keandalan penyaluran tenaga listrik,” terang Tejo.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Cimahi, Yoga Suwarsana S.T, M.T, M.Eng.
“Kerjasama dan kolaborasi ini sangat diperlukan dalam proses pencapaian target sertifikasi. Kita berharap, ditahun 2023 atau 2024, seluruh dokumen persyararatan pensertipikatan sudah lengkap sehingga dapat mempercepat proses sertipikasi asset tanah PLN. Artinya seluruh asset pemerintah, asset bumn dimana asset PLN termasuk didalamnya, sudah dapat diidentifikasi secara spasial dan tidak ada lagi meninggalkan ruang-ruang yang masih belum terdata/teridentifikasi,” terang Yoga.
Dengan tambahan pencapaian sertifikasi pada bulan Oktober dan November tersebut, total pencapaian sertifikasi asset PLN UIT JBT sepanjang tahun 2022 mencapai 938 sertipikat. Adapun asset-asset tersebut tersebar di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat dan DIY, terdiri dari asset property yang berkaitan langsung dengan operasional PLN serta asset lain yang sifatnya mendukung operasional PLN.
Tejo menambahkan, sebagai salah satu BUMN yang memiliki jumlah asset terbesar di Indonesia, program sertifikasi asset menjadi salah satu hal yang diprioritaskan guna meminimalisir timbulnya risiko klaim kepemilikan dari pihak lain hingga hilangnya asset.
“Program percepatan sertifikasi asset melalui semangat ‘Amankan, Legalkan dan Dayagunakan’ menjadi budaya untuk mendukung transformasi PLN guna melakukan perbaikan dalam tata kelola asset. Sehingga, selain mendukung sisi operasional PLN dalam menyediakan pasokan listrik yang andal, juga memperkuat kepastian hukum legalitas asset-aset tersebut,” pungkas Tejo.(ris)
Comments are closed.