Hadapi Era Digitalisasi Serikat Pekerja Harus Buat Program Kerja Untuk Lindungi Pekerja
METROJATENG.COM, SEMARANG – Era digitalisasi di bidang industri akan menjadi tantangan baru bagi pekerja. Banyak industri akan menggunakan teknologi baru dan tentunya akan terjadi pengurangan tenaga kerja.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Aneka Industri (PP SPAI) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Bambang Santoso era digitalisasi seperti sekarang ini pasti akan berdampak pada kelangsungan pekerja industri. Semua yang serba digital, membuat serikat pekerja harus membuat program kerja agar para pekerja terlindungi.
“Digitalisasi akan membuat tenaga pekerja digantikan dengan mesin. Hal ini tentunya akan berdampak pada pekerja. sehingga perlu diantisipasi dengan membuat rancangan kerja kedepan dengan baik. ini harus dipikirkan dalam rakernas ini,” ujarnya Bambang dalam Rakernas 1 SPAI – FSPMI di Metro Park New Hotel Semarang, Jumat (22/7).
Menurutnya Rakernas ini menjadi bagian dari evaluasi dan rencana kerja dalam menghadapi situasi yang ada. Era digitalisasi ini akan membuat persaingan makin ketat, sehingga pekerja harus memiliki ketrampilan yang baik.
Selain itu pekerja juga harus siap dengan pemberlakukan UU Omnibus Law, dimana salah satunya terkait persoalan hubungan industrial. Persoalan industrial sekarang mulai berubah segmennya, ada perusahaan yang nakal yang memasukkan ke ranah pidana.
“Baru-baru ini seperti yang terjadi di Jepara, kawan kita dilaporkan ke Polres Jepara terkait penganiayaan ringan. Begitu juga kawan-kawan di daerah lain,” imbuhnya.
Selain peserta dari berbagai daerah, Rakernas juga dihadiri Disnakertrans Jawa Tengah, Disnakertrans Kota Semarang, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Polda Jateng dan lainnya.
Sementara itu Ketua DPW FSPMI Jawa Tengah Aulia Hakim dalam rakernas ini menyampaikan pernyataan sikap bahwa FSMPI Jateng mendukung TNI/Polri dalam menciptakan situasi Kamtibmas di wilayah Jateng. Selain itu juga mendukung TNI/Polri dalam memerangi penyebaran berita hoak dan isu SARA yang memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI.
Rakernas mengangkat tema, “Berjuang Bersama Bersolidaritas”dibuka oleh Deputi Presiden FSMPI, Obon Tabroni yang mewakili Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz yang berhalangan hadir dalam Rakernas 1 SPAI – FSPMI di Kota Semarang.
“Kami berharap rakernas menghasilkan program kerja yang bermanfaat bagi kelangsungan pekerja kedepannya dalam hubungan industrial antara pekerja dengan perusahaan,” jelas Obon Tabroni yang juga anggota DPR RI.(tya)
Comments are closed.