Polda Jateng Berikan Layanan Kesehatan Gratis untuk Ribuan Pengemudi Ojol

METROJATENG.COM, SEMARANG – Polda Jateng menunjukkan kepeduliannya dengan menggelar layanan kesehatan gratis yang menyasar langsung para pengemudi di jalanan. Program yang diluncurkan serentak ini, langsung disambut antusias dan bahkan mencatat angka di luar ekspektasi pada hari pertama.

Mengusung semangat “Sehat Bersama Ojol”, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jateng, Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, dan jajaran Polres se-Jawa Tengah. Pemeriksaan dilakukan di berbagai titik, mulai dari pos layanan stasioner di depan kantor Biddokkes Polda Jateng hingga layanan keliling menggunakan ambulans motor yang langsung menghampiri pengemudi di lokasi mangkal mereka.

Menariknya, meski target awal hanya 575 peserta per hari dari total 4.000 pengemudi, pada hari pertama jumlah peserta melesat hingga 861 orang. Antusiasme yang tinggi ini menjadi sinyal kuat bahwa akses terhadap layanan kesehatan masih menjadi kebutuhan mendesak bagi para pekerja sektor informal.

Kepala Biddokkes Polda Jateng, KBP drg. Agustinus, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pemeriksaan medis, tapi juga bentuk komitmen Polda untuk mendukung kesehatan para pejuang jalanan.

“Kami ingin memastikan para pengemudi tetap bugar dan sehat selama menjalankan tugasnya. Ini adalah bagian dari upaya preventif dan edukatif yang berkelanjutan,” ujar drg. Agustinus.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto, menyampaikan bahwa layanan ini merupakan bentuk penghargaan terhadap para pengemudi ojol yang telah menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat.

“Mereka adalah garda terdepan dalam mobilitas masyarakat. Sudah sepantasnya mereka mendapatkan perhatian, termasuk dari sisi kesehatan,” ungkapnya.

Layanan kesehatan ini akan terus bergulir hingga seluruh target sasaran tercapai. Polda Jateng berharap program ini tidak hanya meningkatkan kondisi fisik pengemudi, tetapi juga kesadaran akan pentingnya hidup sehat di kalangan pekerja lapangan.