Semarak Kurban MPM PP Muhammadiyah: Merawat Spiritualitas, Menguatkan Akar Rumput
METROJATENG.COM, YOGYAKARTA – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan akar rumput dengan menggelar agenda kurban penuh makna pada Sabtu (7/6/2025). Bertempat di Joglo Andhini Bawono Lestari, Sleman, ratusan peserta dari berbagai komunitas dampingan tumpah ruah dalam suasana penuh kehangatan dan semangat kebersamaan.
Kegiatan ini bukan sekadar penyembelihan hewan kurban. Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin, menegaskan bahwa momen ini menjadi bagian dari ikhtiar Muhammadiyah menyebarkan rahmat bagi semesta, rahmatan lil alamin, melalui aksi nyata di tengah masyarakat.
“Kurban bukan hanya ritual, tetapi juga bentuk cinta dan solidaritas kepada sesama. Inilah wujud takwa yang membumi,” ujar Yamin.
Sebanyak 8 ekor sapi dan 31 kambing disembelih sebagai simbol ketundukan kepada Tuhan dan komitmen sosial kepada masyarakat. Tak kurang dari 500 peserta yang berasal dari komunitas difabel, petani, pedagang kecil, dan elemen masyarakat akar rumput lainnya turut ambil bagian dalam perayaan ini.
Tidak hanya di Sleman, semangat kurban MPM PP Muhammadiyah menjangkau pelosok negeri. Di wilayah 3T, seperti Desa Tliu (Nusa Tenggara Timur) dan Warmon Kokoda (Papua Barat), kurban juga digelar dengan dukungan dari berbagai mitra, termasuk Universitas Muhammadiyah Jakarta, Lazismu Jateng, dan Unimuda Sorong.
Yang membuat acara ini semakin bermakna adalah penanaman bibit pohon kelapa dan nangka sebagai bagian dari pesan ekologi. Dua tanaman bernilai tinggi ini dipilih sebagai simbol keberlanjutan—memadukan nilai spiritual dengan kepedulian terhadap bumi.
Prof. Ali Agus, Dewan Pakar MPM dan tuan rumah kegiatan, menambahkan bahwa kurban harus dimaknai sebagai penguat nilai-nilai inklusi dan kemanusiaan.
“Kurban adalah ibadah yang membangun jiwa sosial, menyentuh mereka yang kerap tak terdengar suaranya. Ini momentum untuk menyatukan spiritualitas dan keberpihakan,” jelasnya.
Acara ini turut melibatkan deretan mitra kolaboratif seperti Joglo Andhini Bawono Lestari, LAZISMU DIY, BAZNAS Nasional, Danone, Zurich Syariah, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, hingga lembaga keuangan syariah ternama seperti Danamon, Adira, Maybank, dan CIMB Niaga.
Yamin menutup acara dengan menekankan pentingnya tiga pilar utama dalam agenda kurban Muhammadiyah: ketakwaan kepada Tuhan, kesalehan sosial di masyarakat, dan pembentukan kualitas diri yang unggul dan inklusif.
Lewat gerakan ini, MPM PP Muhammadiyah tak hanya membagikan daging, tapi juga menebar harapan dan membangun gerakan perubahan sosial yang berkelanjutan.
Comments are closed.