Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Tertunda 5 Bulan, Bantuan Operasional Penyuluh Pertanian di Banyumas Segera Cair

BERITA ADVETORIAL

METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Kabar gembira bagi para penyuluh pertanian di Kabupaten Banyumas. Setelah sempat tertunda hingga 5 bulan, Bantuan Operasional Penyuluh (BOP) akan segera cair. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas sudah mengajukan BOP untuk 116 orang penyuluh pertanian.

Plt Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian dan Bina Usaha Dinpertan KP Banyumas, Yusuf Khanafi mengatakan, keterlambatan pencairan BOP karena adanya peralihan penganggaran. Dimana sebelumnya, anggaran BOP dicairkan melalui provinsi dan mulai tahun ini, dilimpahkan ke kabupaten.

Menurut Yusuf, pencairan melalui provinsi relatif lebih mudah untuk daerah, karena hanya perlu mengirimkan tanda terima saja sebagai pertanggujawaban. Sebaliknya, pencairan langsung oleh kabupaten, membuat proses pencairan sedikit terhambat, karena banyaknya persyaratan yang harus dilengkapi.

“Mulai tahun ini anggaran BOP dicairkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik, sehingga banyak hal yang harus kita persiapkan. Dulu kita hanya perlu setor tanda terima ke provinsi, sekarang kita harus melakukan pelaporan di aplikasi Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran (Krisna) Kementerian Keuangan dan kegiatan harus masuk dalam Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) Dinpertan KP,” terangnya, Senin (19/5/2025).

Mengingat hal tersebut merupakan kegiatan baru, maka Standar Satuan Harga (SSH) belum ada. Dan untuk pengusulan, harus ada perubahan Peraturan Bupati (Perbup) yang prosesnya melibatkan banyak pihak.

BOP: Dorongan Semangat di Tengah Tantangan

Bukan rahasia lagi, peran penyuluh pertanian sangat krusial dalam mendampingi petani meningkatkan hasil dan kualitas produksi. Di Banyumas, hanya ada 116 penyuluh untuk menjangkau 331 desa/kelurahan, artinya, satu penyuluh harus menangani dua hingga tiga wilayah sekaligus.

Dengan beban kerja tersebut, keberadaan BOP jelas menjadi bantuan vital untuk menunjang aktivitas harian mereka, termasuk pembelian kuota internet, transportasi, hingga operasional saat turun ke lapangan.

“Meski BOP terlambat, para penyuluh tetap bekerja maksimal. Namun dengan adanya bantuan ini, semangat mereka pasti akan semakin menyala,” ujar Yusuf.

Dinpertan KP Banyumas mengajukan BOP untuk 116 orang penyuluh pertanian. Besaran BOP Rp 380.000 per bulan. Pencairan BOP bulan Januari hingga Mei 2025, akan diberikan rapel setelah anggaran turun.

Comments are closed.