Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Transaksi Judi Online Anjlok 80% di Awal 2025

METROJATENG.COM, JAKARTA – Perang besar terhadap judi online mulai menunjukkan hasil nyata. Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online mencatat penurunan mengejutkan dalam transaksi keuangan yang berkaitan dengan praktik ilegal ini, anjlok lebih dari 80% hanya dalam tiga bulan pertama di Tahun 2025.

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, mengungkapkan bahwa nilai transaksi yang sebelumnya menembus angka fantastis Rp 90 triliun pada kuartal pertama 2024, kini tinggal Rp 47 triliun di periode yang sama tahun ini.

“Jika laju ini terus berlanjut, kita optimistis bisa menekan total transaksi sepanjang 2025 ke bawah 160 juta transaksi,” kata Ivan.

Salah satu aktor kunci dalam keberhasilan ini adalah Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) yang telah memblokir lebih dari 1,3 juta konten judi online. Sebuah upaya yang dipuji Ivan sebagai bentuk komitmen luar biasa dalam menutup akses ke jaringan ilegal.

Sementara itu, Menteri Komdigi, Meutya Hafid, menegaskan bahwa meski kemajuan besar telah dicapai, perjuangan belum selesai. “Ke depan, fokus kita tidak hanya menindak dan memblokir, tetapi juga membenahi regulasi agar bisa lebih sistematis dan berkelanjutan,” ujar Meutya.

Ia juga mengapresiasi keterlibatan masyarakat luas dalam perang melawan judi online. “Terima kasih kepada sekolah, kampus, organisasi, dan semua pihak yang ikut bergerak. Ini adalah perjuangan kolektif,” tambahnya.

Keberhasilan ini merupakan hasil sinergi kuat dari berbagai lembaga negara, termasuk PPATK, Polri, Kemkomdigi, OJK, dan Bank Indonesia, yang bekerja atas instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto.

Langkah-langkah strategis yang dilakukan mencakup, pemanfaatan AI untuk mendeteksi transaksi mencurigakan, pembatasan kepemilikan kartu SIM maksimal 3 nomor per NIK, operasi Polri yang menyita aset senilai lebih dari Rp 500 miliar dari jaringan judi, serta implementasi PP No. 17 Tahun 2025 tentang Perlindungan Anak di Ruang Digital.

Dengan gebrakan ini, pemerintah berharap ruang digital Indonesia semakin bersih, aman, dan sehat, terutama bagi generasi muda. Perang masih panjang, tapi sinyal kemenangan mulai terasa

Comments are closed.