Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Kudi Landepmas, Inovasi Cerdas Dindukcapil Banyumas Hadirkan Layanan Adminduk hingga Pelosok Desa

BERITA ADVETORIAL

METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Dalam upaya menghadirkan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) yang semakin mudah diakses, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kabupaten Banyumas, dalam waktu dekat akan  meluncurkan inovasi strategis bertajuk ‘Kudi Landepmas’, yang merupakan akronim dari Kudu Dadi Pelayanan Dukcapil Terdepan di Banyumas.

Inovasi ini merupakan terobosan berbasis aplikasi yang akan mendekatkan pelayanan adminduk hingga ke pelosok desa/kelurahan dengan melibatkan perangkat desa dan kelurahan sebagai admin layanan. Masyarakat kini tak perlu lagi jauh-jauh datang ke kantor Dindukcapil. Cukup ke balai desa/kelurahan, urusan dokumen kependudukan bisa diselesaikan dengan cepat dan mudah.

“Dengan Kudi Landepmas, kami ingin memastikan setiap warga, tak peduli seberapa jauh domisilinya, mendapatkan hak layanan adminduk secara merata dan efisien,” tegas Kepala Dindukcapil Banyumas, Drs. Hirawan Danan Putra, M.Si, dalam acara sosialisasi rancangan proyek perubahan strategi kolaborasi Kudi Landepmas di Aula Dindukcapil Banyumas, Jumat (9/5/2025), yang mengundang berbagai pihak mulai dari Dinsospermasdes, Dinkominfo, perwakilan dari kecamatan dan desa/kelurahan serta media massa, untuk mengakomodir masukan dan saran, sebelum dilakukan lounching program.

Aplikasi Kudi Landepmas tidak hanya memudahkan, tapi juga menghemat. Hirawan memaparkan bahwa proses manual selama ini menuntut pemohon untuk meninggalkan pekerjaan dan menanggung biaya transportasi, bahkan tak jarang menggunakan jasa calo dengan tarif tinggi.

“Bayangkan, jika seseorang harus meninggalkan pekerjaan harian seharga Rp 120.000, ditambah ongkos transportasi Rp 30.000, maka biaya minimum untuk mengurus adminduk bisa mencapai Rp150.000. Lewat calo, bisa lebih dari Rp 200.000. Padahal kini, cukup datang ke balai desa, semua bisa diurus,” jelasnya.

Dari prediksi nilai ekonomi, penghematan ini bisa mencapai ratusan miliar rupiah jika dikalikan jumlah wajib KTP di Kabupaten Banyumas, sebuah langkah efisien yang berdampak luas.

Caption Foto : Logo Kudi Landepmas. (Foto : Dok.Dindukcapil Banyumas).

 

Simbol Lokal, Makna Nasional

Nama dan logo Kudi Landepmas bukan sekadar simbol. Kudi, merupakan senjata tradisional khas Banyumas, mewakili kedekatan dengan budaya lokal. Landep, berarti tajam, menggambarkan ketegasan layanan yang diselesaikan langsung di desa tanpa berbelit-belit. Warna hijau melambangkan dedikasi dan ketulusan dalam melayani masyarakat, sementara warna merah mencerminkan keberanian untuk berinovasi dan meninggalkan pola lama yang kurang efisien.

“Arti keseluruhan bentuk logo Kudi Landepman yaitu sebagai perwujudan dari pemikiran tentang pelayanan adminduk yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Banyumas, dengan mewujudkan pelayanan yang mudah dan mendekatkan diri kepada masyarakat, dengan pelayanan yang optimal di desa dan kelurahan. Untuk slogan Kudi Landepmas yaitu ‘Rika Bungah Inyong Ayem’ (red, Anda Senang, Saya Tentram),” terang Hirawan.

Kudi Landepmas hadir sebagai bentuk pelayanan berbasis empati dan kedekatan sosial. Lebih dari sekadar aplikasi, ini adalah gerakan bersama menuju pelayanan publik yang ramah, cepat, dan manusiawi. Tak hanya itu, program ini juga menjadi bagian dari aktualisasi Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan III Tahun 2025, menjadikannya contoh nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari daerah dan menyentuh akar persoalan masyarakat.

Dindukcapil Banyumas membuktikan bahwa dengan kemauan dan inovasi, layanan publik bisa tampil lebih dekat, hemat, dan membahagiakan. Kudi Landepmas bukan sekadar program, ia adalah langkah nyata menuju Banyumas yang lebih inklusif dan sejahtera.

Comments are closed.