Tragedi Hajatan di Klaten: Hidangan Halal Bihalal Berujung Status KLB, 127 Keracunan dan Satu Meninggal
METROJATENG.COM, KLATEN – Suasana penuh suka cita dalam acara halal bihalal dan pentas wayang kulit di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, berubah menjadi duka mendalam setelah ratusan warga mengalami gejala keracunan massal. Peristiwa memilukan ini bahkan memaksa Pemerintah Kabupaten Klaten menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Pesta yang seharusnya menjadi momen kebersamaan pasca-Lebaran itu, digelar Sabtu malam (12/4/2025) di RT 13/RW 04, Dukuh Bendungan. Namun, usai menyantap hidangan yang disediakan, puluhan warga mulai mengeluhkan mual, muntah, hingga diare akut.
“Kami menetapkan KLB karena jumlah korban terus meningkat dan telah ditemukan satu kasus meninggal dunia akibat keracunan,” ungkap Hanung Sasmito, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Klaten, Selasa (15/4/2025).
Hingga siang ini, tercatat sebanyak 127 warga menjadi korban, dengan 46 orang dirawat intensif di rumah sakit dan puskesmas, sementara 81 lainnya menjalani rawat jalan di posko kesehatan darurat yang dibentuk di desa.
Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo AP, menyampaikan bahwa pihaknya bersama Satreskrim masih melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap sumber kontaminasi makanan yang menyebabkan tragedi ini.
Pemkab Klaten bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan logistik bagi para korban, serta mengunjungi rumah duka korban meninggal dunia. Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo turut menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Kami sangat berduka dan akan terus memantau perkembangan kesehatan warga serta memastikan penanganan maksimal,” ujar Bupati Klaten.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.