Gerakan Infak Beras Magelang Bantu 15 Pondok Pesantren
METROJATENG.COM, MAGELANG – Gerakan Infak Beras (GIB) Magelang berhasil menyalurkan 1 ton beras kepada 15 pondok pesantren. Gerakan ini memberikan harapan dan semangat baru bagi para penghafal Al-Qur’an.
Salah satu penerima manfaat, Pondok Pesantren Al Barokah Merapi, merasakan betul dampak dari bantuan ini. Nur, pengelola pondok yang berada di lereng Gunung Merapi, menyampaikan rasa syukur mendalam.
“Beras dari GIB menambah keberkahan santapan santri. Energi yang mereka dapat bukan hanya dari makanan, tapi juga dari kepedulian para donatur. Ini sangat membantu kami,” ujarnya haru.
Gerakan yang dimotori oleh relawan Pasukan Amal Sholeh (Paskas) ini tak hanya soal distribusi beras. Ada kisah-kisah yang menyentuh hati di balik tiap karung yang disalurkan. Seperti yang diceritakan Dwi, salah satu relawan GIB.
“Kami bertemu dengan santri baru usia 4 tahun di Pondok Pesantren Nurul Qur’an. Anak ini baru saja kehilangan ayahnya. Ibunya pun kesulitan biaya. Tapi pihak pondok tetap menerimanya dengan penuh keikhlasan, karena mereka yakin rezeki Allah itu luas,” kisahnya.
Semangat itulah yang membuat para relawan semakin percaya bahwa kebaikan akan terus mengalir. Mereka optimis semakin banyak donatur akan tergerak untuk bergabung dalam gerakan mulia ini.
Herman, relawan lainnya, menjelaskan bahwa GIB Magelang merupakan bagian dari gerakan nasional yang diinisiasi oleh Ustadz Luqmanulhakim dari Kalimantan Barat. Fokus utamanya adalah menyuplai beras terbaik bagi anak-anak yatim dan para penghafal Al-Qur’an, berlandaskan pada ayat suci QS Muhammad: 7, yang mengajak umat untuk menolong agama Allah agar ditolong dan diteguhkan kedudukannya.
“Kami menyalurkan beras hanya ke pondok yang memiliki program hafalan Al-Qur’an, terutama yang gratis atau sistem subsidi silang. Tapi saat ini, belum semua pondok di Magelang bisa terpenuhi kebutuhannya karena keterbatasan donasi,” ujarnya.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.