Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Harga Beras di Pasar Lokal Magelang Tunjukkan Tren Kenaikan Menjelang Idulfitri

METROJATENG.COM, MAGELANG – Harga beras di sejumlah pasar lokal Kabupaten Magelang mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan ini mulai terasa sejak seminggu lalu, dengan rata-rata harga beras medium naik sekitar Rp1.000 hingga Rp1.200 per kilogram. Hal ini terjadi seiring dengan mendekatnya Hari Raya Idulfitri, di mana permintaan sembako, khususnya beras, biasanya meningkat.

Para pedagang di Pasar Muntilan mengungkapkan, harga beras jenis mentik wangi yang semula dibanderol Rp15.300 per kilogram, kini naik menjadi Rp17.000 per kilogram. Heni, salah seorang pedagang beras, menjelaskan bahwa harga beras tersebut sebelumnya berkisar antara Rp15.000 hingga Rp16.000 per kilogram di awal Ramadan, namun kini mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan.

“Beras mentik wangi sangat diminati karena rasanya empuk dan aromanya khas. Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh tingginya permintaan menjelang lebaran,” jelas Heni.

Selain beras mentik wangi, harga beras jenis C4 kini mencapai Rp15.000 per kilogram, sementara beras IR64 mengalami kenaikan menjadi Rp13.500 per kilogram, yang sebelumnya hanya dihargai Rp13.000. Menurut Heni, kenaikan harga beras jelang Idulfitri ini hampir terjadi di seluruh jenis beras.

Suyadi, pedagang beras lainnya di Desa Progowati, Kecamatan Mungkid, juga menyatakan hal serupa. Ia menyebutkan bahwa kenaikan harga beras di pasar besar maupun pengecer mulai terjadi sejak awal Ramadan. Penyebab utama dari kenaikan ini adalah tingginya permintaan masyarakat akan beras selama bulan puasa.

“Permintaan yang meningkat menjelang lebaran menyebabkan harga beras ikut naik. Kami berharap harga tidak semakin tinggi, apalagi menjelang Lebaran 2025,” ungkap Suyadi.

Selain beras, harga kebutuhan pokok lainnya seperti sayuran, cabai, bawang merah, bawang putih, dan telur ayam juga turut mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Di tingkat pengecer, harga beras jenis C4 kelas medium yang sebelumnya dijual Rp13.500 per kilogram, kini naik menjadi Rp14.500 per kilogram. Sementara beras IR64 kelas premium yang semula dihargai Rp14.000, kini naik menjadi Rp15.000 per kilogram.

Kenaikan harga sembako tersebut turut dikeluhkan oleh warga. Waryati, salah seorang konsumen yang membeli beras di Pasar Muntilan, mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras adalah hal yang biasa terjadi setiap bulan Ramadan, namun ia berharap harga beras tidak semakin melonjak.

“Biasanya, harga barang-barang kebutuhan memang naik menjelang Lebaran. Kami berharap harga beras tetap stabil karena harga yang tinggi sangat memberatkan warga, terutama di masa-masa ekonomi yang sedang tidak baik seperti sekarang,” ujar Waryati.

Dengan adanya lonjakan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya, masyarakat berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah untuk menjaga stabilitas harga dan meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama menjelang perayaan Idulfitri.

Comments are closed.