Antisipasi Bencana di 2025, BPBD Banyumas Perkuat Mitigasi Struktural dan Bentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana di Tiap Desa
METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Berbagai bencana yang terjadi di Tahun 2024, menjadi catatan bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas untuk lebih memperkuat antisipasi dan mitigasi bencana di Tahun 2025 ini. Salah satunya adalah dengan memperkuat mitigasi struktural serta pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) sampai di tingkat desa.
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho mengatakan, bencana multi faktor, penyebab utama pasti cuaca dan hal ini harus menjadi panduan semua pihak. Cuaca Tahun 2023 dominan dipengaruhi El Nino dan di Tahun 2024 lebih banyak dipengaruhi La Nina.
“Semaksimal mungkin kita upayakan untuk meminimalkan bencana di tahun ini. Sebenarnya pada tahun kemarin, trilogi bencana sudah dilakukan dengan maksimal, hanya saja memang perlu untuk ditingkatkan,” tuturnya.
Untuk pencegahan, lanjutnya, memang ubutuh effort yang luar biasa dan harus diakui ada beberapa yang belum terpenuhi. Mengingat pemenuhan mitigasi struktural ini dilakukan oleh berbagai dinas terkait, termasuk kementerian.
Budi Nugroho mencontohkan, bencana banjir yang terjadi di Grujugan, Nusadadi, Plangkapan dan lainnya, karena ada sarana dan prasarana yang harus dibenahi dan pembenahan belum dilakukan dengan maksimal.
“Dari sisi kesiapsiagaan, kita sudah membuat dokomun, rencana kontinjensi, supaya semua pihak bisa merespon bencana dengan cepat dan hal ini sudah kita sosialisasikan kepada berbagai pihak, termasuk sampai ke masyarakat di wilayah-wilayah rawan bencana,” terangnya.
Apresiasi
Kalaksa BPBD Banyumas juga menyatakan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu, dari mulai internal pemerintah daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kalangan akademisi, hingga media.
“Seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas yang sudah menginisiasi terbentuknya Puskesmas Aman Bencana dan sampai dengan Tahun 2024 kemarin, sudah terbentu 40 Puskesmas Aman Bencana. Dari dunia usaha, bantuan yang diberikan juga luar biasa,” ucapnya.
Lebih lanjut Budi Nugroho memaparkan, berbagai upaya di Tahun 2024 sudah dilakukan BPBD untuk membangun kesadaran kolektif di masyarakat dalam mitigasi maupun menyikapi bencana. Mulai dari mengeluarkan surat edaran, imbauan untuk bersih-bersih kawasan dan hunian dan lain-lain. Selain itu, seluruk kecamatan di Kabupaten Banyumas juga sudah menjadi kecamatan tangguh bencana.
“Sehingga yang akan kita tingkatkan di tahun ini adalah mitigasi stuktural tadi, yaitu upaya mengurasi risiko bencana dengan pembangunan infrastruktur fisik dan teknologi, serta pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana pada tiap desa,” pungkasnya. (ADV)
Comments are closed.