Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Bekas Lahan Tambang, Mampu Jadi Magnet Wisata di Yogyakarta

METROJATENG.COM, YOGYAKARTA – Tebing Breksi yang berlokasi di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Yogyakarta, sekarang menjadi salah satu magnet destinasi pariwisata. Bahkan, perkembangan sektor pariwisata di wilayah tersebut sangat pesat, sudah tersedia beragam cendera mata, pemandu wisata hingga homestay.

Dalam kunjungan ke Tebing Breksi, Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah (Jateng), Nur Saadah mengatakan, pengelolaan kegiatan setelah tambang dan pemberdayaaan masyarakat masyarakat sekitar di kawasan Tebing Breksi sangat bagus. Kolaborasi terbangun dengan baik.

“Kami berharap, di Jawa Tengah bisa mengadopsi apa yang ada di sini, yaitu, kegiatan tambang ini tidak hanya menghasilkan hasil tambang saja. Namun selepas itu, proses rehabilitasinya bisa berbagai macam, bukan sekedar penanaman pohon saja, tetapi dibuat destinasi wisata seperti di Tebing Breksi,” tuturnya.

Pengelola Wisata Tebing Breksi, Suratno menjelaskan, awal mulanya tebing breksi ini merupakan kawasan tambang yang milik pribadi dan illegal. Seiring berjalannya waktu, ditemukan batuan jenis Tuf dan Andesit yang termasuk kategori batuan langka. Sehingga penambangan harus dihentikan.

”Temuan batuan langka ini disampaikan peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) pada tahun 2015, karena itu maka penambangan dihentikan,” terangnya.

Pasca Penghentian tambang ini, masyarakat desa sepakat menjadikan tempat tersebut sebagai destinasi wisata. Dengan modal swadaya dan gotong-royong, masyarakat sekitar mulai menjadikan Tebing Breksit sebagai tempat wisata.

Sementara itu, Kepala Balai Pengawasan dan Pengendalian Energi Sumber Daya Mineral (BPPESDM) Yogyakarta, Aris Purnomo,ST mengatakan, kegiatan pasca tambang ini sangat mempengaruhi masyarakat desa secara ekonomi.

“Lahan ini merupakan milik desa, dikelola oleh masyarakat setempat,” ungkapnya.

Comments are closed.