BPN Minta Bulog Optimalkan Serapan Beras Dalam Negeri Saat Panen Raya
METROJATENG.COM, SEMARANG – Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi mengatakan, pentingnya untuk mengoptimalkan panen raya yang akan berlangsung dalam 2-3 bulan ke depan sebagai momentum untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Karenanya, Bulog diminta untuk mengoptimalkan serapan hasil panen dalam negeri.
“Panen raya merupakan momentum strategis untuk memperkuat stok pangan nasional. Oleh karena itu, Bulog harus dapat memaksimalkan serapan hasil panen petani dalam negeri di masa panen raya, tentunya dengan tetap menjaga kualitas beras yang diterima agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, terutama menyangkut kadar air,” jelasnya saat berkunjung ke Semarang.
Arief menekankan bahwa keberhasilan penyerapan beras domestik tidak hanya berdampak pada penguatan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang berkualitas, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mendukung kesejahteraan petani.
“Kita akan stop impor beras tahun ini, sehingga sangat penting Bulog menjaga kualitas gabah dan beras, kadar air harus benar-benar dijaga,” ucapnya.
Lebih lanjut Arief memaparkan, pemerintah telah memutuskan untuk menyesuaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dari Rp 6.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 6.500 per kg.
“Bulog juga harus memastikan proses penyerapan dilakukan dengan harga menyesuaikan HPP yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga petani mendapatkan manfaat yang adil dari hasil jerih payah mereka dan tetap semangat untuk produksi seterusnya,” tuturnya.