Sepanjang 2024, Kemkomdigi Terus Perkuat Konektivitas Hingga Pelosok Negeri
METROJATENG.COM, JAKARTA – Dalam upaya mendukung visi Indonesia Emas 2045, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus memperkuat konektivitas hingga ke pelosok-pelosok. Sebagai fondasi transformasi digital, Kondigi mempercepat pembangunan infrastruktur digital pada wilayah yang terdepan, tertinggal dan terluar (3T).
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengatakan,
pihaknya telah menjalankan langkah strategis dengan fokus pada tiga pilar utama, yaitu konektivitas bermakna, ekosistem digital yang memberdayakan, dan ruang digital yang aman dan berdaulat.
“Salah satu langkah konkret kita yaitu, pembangunan lebih dari 118 menara BTS di Papua, dengan target menjangkau 1.000 desa terpencil pada 2025, sebab konektivitas inklusif adalah kunci keadilan digital. Semua masyarakat, tanpa terkecuali, harus merasakan manfaat dari teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan,” ucapnya.
Kemkomdigi juga bergerak cepat menangani konektivitas di wilayah terdampak bencana, seperti Gunung Lewotobi yang meletus pada November 2024. Operator seluler diminta menyediakan kuota internet gratis bagi warga terdampak untuk menunjang kebutuhan pendidikan dan komunikasi.
Ekonomi Digital
Transformasi digital yang berkelanjutan memerlukan ekosistem yang inovatif dan memberdayakan. Meutya memaparkan, program unggulan Digital Talent Scholarship (DTS) telah melatih lebih dari 100 ribu talenta digital di bidang Artificial Intelligence (AI), keamanan siber, dan analitik data pada 2024.
“Tahun depan, Kemkomdigi menargetkan peningkatan peserta menjadi 200 ribu, dengan perhatian khusus pada UMKM,” tuturnya.
Sebagai bagian dari kolaborasi dengan sektor swasta, program UMKM Click & Grow, yang melibatkan Shopee dan TikTok, diluncurkan untuk membantu UMKM mengadopsi teknologi digital.
“Sektor UMKM adalah ujung tombak ekonomi digital. Kami ingin memastikan mereka tidak hanya bertahan, tetapi tumbuh di era transformasi ini,” terang Meutya.
Comments are closed.