Kunjungi Jateng, Komisi VIII DPR RI Serap Aspirasi Terkait Kebencanaan Hingga Embarkasi Haji
METROJATENG.COM, SEMARANG – Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Jumat (6/11/2024). Dalam kunjungan tersebut, pembahasan yang muncul mulai dari antisipasi kebencanaan hingga embarkasi haji.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Abdul Wachid mengatakan, kunjungan kerja ke Provinsi Jateng untuk persiapan antisipasi berbagai potensi kebencanaan, pendidikan keagamaan, persiapan embarkasi untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025, pemberdayaan perempuan, dan lainnya.
Wachid menyatakan, selama ini embarkasi untuk jemaah haji Jateng hanya di Donohudan Boyolali, milik Pemprov Jateng. Sedangkan embarkasi haji milik Kementerian Agama hingga kini belum ada. Sehingga, jika ada penambahan kuota haji, berpotensi tidak mampu menampung.
“Kita ingin menyerap aspirasi dari Dinas Sosial, Kantor Wilayah Kementerian Agama Jateng, Baznas, dan lainnya, terkait hal tersebut”, ucapnya.
Selain menyerap masukan dari pemangku kepentingan, pihaknya juga menyerap aspirasi dari berbagai elemen masyarakat. Hal ini untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi, sehingga bisa dicarikan solusi yang efektif.
Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR RI, Heany Relawati menyoroti tentang upaya penanganan bencana hidrometerologi yang terjadi berulang-ulang di Jateng, seperti banjir, tanggul jebol, dan longsor. Ia meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), agar membuat peta mitigasi bencana.
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno yang mendampingi kujungan DPR RI tersebut mengatakan, Pemprov Jateng menjadi pemegang tanggung jawab utama dalam menyelesaikan beragam persoalan yang terjadi di Jateng. Namun, pemprov tidak mampu menyelesaikan sendiri, sehingga butuh kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk para wakil rakyat.
“Kunjungan Komisi VIII di Jateng diharapkan memberi spirit, dan mudah-mudahan ini menjadi titik momentum kita untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan di Jateng lebih akseleratif,” tuturnya.
Comments are closed.