Pembangunan Dapur Sehat Selesai, Produksi Gula Petani di Kebasen Semakin Lancar
METROJATENG.COM, BANYUMAS – Pembangunan dapur sehat untuk beberapa petani gula kepala di Desa Kalisalak dan Desa Sawangan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas telah selesai. Para petani sudah bisa menggunakan dapur tersebut untuk kegiatan produksinya. Hasilnya, produksi semakin lancar dengan dukungan dapur berserta sarana pendukungnya.
Kabid Penyuluhan dan Bina Usaha Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas, Didik Suryadi mengatakan, dari hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan Dinpertan KP, pembangunan dapur sudad selesai dan petani sudah melakukan aktivitas produksi di dapur baru tersebut.
“Pembangunan dapur sehat gula sudah terlaksana. Dari 19 lokasi pembangunan dapur sehat gula, ada tiga lokasi yang pembangunannya sudah selesai 100% dan sudah dimanfaatkan petani untuk produksi gula kelapa”, terangnya.
Tiga lokasi tersebut yaitu dapur milik Putri di RT 01/RW 12, Desa Kalisalak yang setiap harinya kini menghasilkan sekitar 5 kilogram gula cetak dari 20 pohon. Kemudian dapur milik Paryono di RT 01/RW 12, Desa Kalisalak yang sudah memproduksi lebih dari 3 kilogram gula cetak dari 12 pohon dan dapur milik Margono yang berlokasi di RT 01/RW12 Desa Kalisalak yang memproduksi 3 kilogram gula cetak setiap harinya dari 15 pohon.
“Berdasarkan informasi dari ketua Kelompok Tani Maju Makmur, masih ada sekitar 50% petani yang memerlukan bantuan, untuk itu diperlukan pendataan kembali yang diharapkan petani di desa Kalisalak seluruhnya dapat mendapatkan bantuan”, kata Didik.
APBD 2024
Kegiatan pembangunan dapur sehat gula kelapa untuk anggota Kelompok Tani Maju Makmur di Desa Kalisalak bersumber dari APBD Tahun 2024 sebesar Rp. 66.500.000. Anggaran tersebut dipergunakan untuk pembangunan 19 unit dapur, dengan alokasi tiap unit Rp 3,5 juta.
“Anggaran tersebut digunakan antara lain untuk pembelian material berupa pasir pasang, PC , keramik ukuran 40×40, tungku batu bara, hebel, cerobong, kalsiboard, lem hebel/perekat, batu cadas dan untuk tenaga pemborong”, papar Didik.
Salah satu penerima bantuan, Paryono menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinpertan KP Banyumas yang telah mengupayakan bantuan untuk pembangunan dapur sehat gula. Menurutnya, hal tersebut sangat membantu para petani gula kelapa, sebab mempermudah sarana produksi.
“Sangat membantu sekali, kita jadi lebih mudah dalam memproduksi gula dan tentunya pendapatan juga semakin lancar”, ucapnya. (ADV)