Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Pemprov Jateng Dorong Sertifikasi dan Registrasi Bagi Pengembang REI 

 

METROJATENG.COM, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mendorong para pengembang di Jateng khususnya Real Estate Indonesia (REI)  untuk melakukan sertifikasi dan registrasi kepada anggotanya. Kedua hal ini penting dalam upaya meningkatkan kualitas  dan standarisasi dalam pembangunan perumahan, sehingga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap REI, selaku pengembang perumahan.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jateng Arief Djatmiko, dalam Musda DPD REI Jateng ke XIV di Gumaya Hotel Semarang, Rabu (18/9/2024) menyampaikan kebutuhan rumah di Jateng masih cukup banyak. Angka backlog atau kebutuhan rumah yang layak huni Jateng saat ini mencapai 324.000 ribu rumah.

“Jumlah ini masih sangat besar, untuk itu sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dengan REI untuk mencukupi kebutuhan rumah.Pemprov Jateng sangat mendukung program pembangunan satu juta rumah yang dilakukan REI dalam mendukung program pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan presiden terpilih Prabowo Subianto,” ungkapnya.

Ditambahkan setiap orang berhak menempati dan menikmati atau memiliki rumah yang layak dalam lingkungan yang sehat dan aman, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Namun permasalahan banyak MBR sulit untuk mendapatkan akses informasi dan pembiayaan perumahan dari perbankan.

“Banyak MBR sulit untuk membeli rumah layak huni. Melihat kondisi ini diperlukan strategi untuk penyediaan rumah bagi mereka,” jelas Arief.

Selain itu pengembang juga membutuhkan akses pembiayaan konstruksi, dengan suku bunga yang terjangkau.  Kredit konstruksi ini karena sangat berhubungan  dengan pembelian lahan, bahan bangunan dan konstruktif lainnya.

Pembangunan perumahan harus dilakukan pengembang dengan standarisasi yang sudah ditentukan. Namun demikian masih banyak pengembang dalam melakukan pembangunan perumahan tidak memiliki kualifikasi standar menyebabkan pembangunan tidak sesuai dengan ketentuan teknik yang ada.

“Pada kesempatan  ini saya ingin mengajak seluruh anggota REI untuk  berinovasi dan berkolaborasi dengan pemerintah baik pemerintah pusat provinsi maupun kabupaten kota dalam menciptakan solusi pemenuhan kebutuhan perumahan yang efektif dan berkelanjutan,” tambahnya.

Pemerintahan daerah akan mendukung upaya-upaya yang dilakukan pengembang tersebut melalui kebijakan yang proaktif dan memfasilitasi sinergi dengan berbagai pihak. Pembangunan rumah, lanjutnya  jangan hanya fokus pada fisik tetapi juga memperhatikan aspek sosial, aspek ekonomi dan lingkungan .

“Perumahan yang dibangun harus menjadi tempat yang nyaman dan aman yang dapat mendukung kesejahteraan dan kualitas hidup penghuninya Mari kita dorong pembangunan perumahan yang ramah lingkungan sesuai dengan visi pembangunan yang berkelanjutan,” tambahnya.

Untuk  pemerintah di Jawa Tengah sangat mendukung  pelaksanaan sertifikasi dan registrasi pengembangan perusahaan perumahan. Kualitas dan standar pembangunan yang baik akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan meningkatkan profesionalisme serta kepatuhan terhadap regulasi.

“Melalui Musda saya berharap dapat dihasilkan keputusan yang strategis dan mampu meningkatkan kualitas para pengembang di Jawa Tengah. jadikan kegiatan ini sebagai momen untuk melakukan evaluasi organisasi dan memperkuat otonomi sehingga kita dapat mengetahui berbagai tantangan yang ada,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua DPP REi Joko Suranto siap mendukung program Pemerintah Jateng. REI siap untuk melakukan pembangunan 3 juta rumah, baik di pedesaan maupun di daerah pesisir.

“REI juga senantiasa melakukan sertifikasi dan registrasi terhadap anggotanya dalam upaya meningkatkan kualitas dan profesionalisme pengembang,” jelasnya. (tya)

 

Comments are closed.