Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Megatrust Dipastikan Terjadi, BPBD Banyumas Petakan 8 Kecamatan Masuk Ring 1 Potensi Terdampak

0

METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memastikan potensi terjadinya megatrust, yang merupakan sumber dari kegempaan dan terjadi akibat adanya benturan dua lempeng. Menyikapi informasi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas telah melakukan koordinasi lintas sektoral dan memetakan wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho mengatakan, ada 8 kecamatan di Banyumas yang masuk ring 1 potensi terdampak megatrust yaitu Kecamatan Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Kebasen, Ralawo, Jatilawang, Wangon dan Lumbir. Delapan kecamatan tersebut merupakan wilayah yang berdekatan dengan pantai di Kabupaten Cilacap.

“Megatrust ini sumber dari kegempaan, akibat adanya kontak dua lempeng atau lebih di samudra dan menyebabkan terjadinya gempa kecil ataupun besar, bahkan bisa sampai terkadi tsunami. BMKG sudah menyatakan bahwa ini bukan prediksi, tetapi sudah potensi, bukan lagi kapan terjadi, tetapi berpotensi terjadi. Karenanya kita lakukan koordinasi dengan berbagai stakeholder untuk mematangkan penanganan jika terjadi bencana”, terangnya.

Lebih lanjut Budi menjelaskan, megatrust bisa terjadi hingga di atas 7 Modified Mercalli Intensity (MMI) dan kecepatannya di laut bisa mencapai 300 Km per jam, dengan ketinggian 22 meter. Sebagaimana diketahui, banyak sungai di Kabupaten Banyumas yang bermuara di laut, sehingga dipastikan akan terjadi intrusi air laut. Sehingga gempa tersebut bukan hanya membawa efek destruktif, tetapi juga bisa memicu luapan sungai-sungai di Banyumas.

“Dengan kecepatan menghantam bibir pantai 300 Km per jam dan tinggi 22 meter, wilayah yang berdekatan sangat beresiko. Sehingga kita harus persiapkan skenario terburuk, jalur evakuasi, tempat pengungsian dan lainnya harus dipersiapkan”, kata Budi dalam perbincangan dengan Metrojateng.com.

Evakuasi Mandiri

Terkait kesiapan wilayah dalam menghadapi bencana ini, Banyumas terbilang cukup siap, karena semua kecamatan sudah menjadi kecamatan tangguh bencana. Dimana dari sisi pengetahuan kebencanaan, cara-cara menghadapi serta penanganan, proses evakuasi, penyiapan lokasi pengungsian dan lainnya, kecamatan-kecamatan tersebut sudah siap, hanya perlu dimatangkan kembali.

“Dalam waktu dekat kita akan kembali mengumpulkan para camat, sebagai pimpinan wilayah, harapannya para camat mampu mengedukasi warganya. Kita juga akan keluarkan surat edaran terkait penyiapan jalur evakuasi, tempat evakuasi sampai mobilisasi”, jelasnya.

Kepala BPBD Banyumas berharap, warga mampu melakukan evakuasi mandiri. Sebab, jika terjadi bencana, petugas tidak bisa langsung menjangkau lokasi, karenanya masyarakat harus dibekali pengetahuan supaya bisa melakukan evakuasi mandiri. Dimana mereka tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana, bisa berbagi peran dengan anggota keluarga dan menjangkau lokasi yang aman dalam waktu cepat.

“Diharapkan keluarga bisa berbagi peran, bapaknya bertugas apa, ibunya melakukan apa, dokumen apa saja yang harus diamankan, menyiapkan bekal, alat komunikasi dan lainnya, sampai dengan mengetahui jalur evakuasi dan menuju lokasi pengungsian yang aman. Hal inilah yang ingin kita pastikan, sekaligus juga kesiapan instansi seperti rumah sakit dan lainnya”, pungkasnya. (ADV)

Leave A Reply

Your email address will not be published.