Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

43 Tim PDKB PLN Se- Indonesia Unjuk Keahlian di Lomba Tata Kelola PDKB

 

METROJATENG.COM, SEMARANG – PT PLN (Pesero) dalam  upaya meningkatkan keahlian (skil) Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB)  menggelar Lomba Tata Kelola  PDKB se-Indonesia. Lomba ini diikuti 530 peserta terdiri dari  43 regu PDKB dari 28 Unit Induk PLN yang berpartisipasi.

Senior Manager PLN UPDL Semarang, Djubaidillah Hasan, Rabu (28/8/2024) di kantornya mengungkapkan lomba ini berlangsung selama lima hari dari tanggal 26 – 30 Agustus 2024 di PLN UPDL Semarang. Tim elit PLN  yang menjadi garda terdepan PLN dalam melayani masyarakat akan beradu keahlian melakukan pekerjaan dalam keadaan bertegangan yang artinya listrik tanpa oasam.

“Tugas tim PDKB ini memiliki resiko sangat tinggi. Karena pekerjaan yang dilakukan tanpa memadamkan listrik. Sehingga resiko tersengat listrik, tersengat saat padam, jatuh dari ketinggian, angat rentan, sehingga pekerjaan ini harus dilakukan oleh orang-orang yang berkeahlian”,” tutur Hasan.

Ditambahkan resiko tinggi yang dihadapi oleh tim PDKB  ini menjadi tantangan tugas mereka mulai dari pemeliharaan, perbaikan, hingga penyambungan jaringan listrik baru. Tugas ini harus dilakukan penuh kehati-hatian, karena salah sedikit bisa berakibat fatal, karena pekerjaan dilakuka dalam  keadaan listrik tanpa padam.

Adu Keahlian – Tim PDKB dari Barbai 3,Kalsel unjuk keahlian dalam mekdkukan penyambungan jaringan sentuk langsung Pekerjaan Dalam Keasaan Bertegangan (PDKB) ditengah terik matahari di UPDL Semarang, Rabu (28/8/2024). (tya)

 

Selain untuk meningkatkan keahlian, kompetisi ini bertujuan tountuk mengetahui sejauh mana kepatuhan tim PDKB pada SOP, Instruksi Kerja (IK),  dan  kerjasama tim saat melakukan pekerjaan sehari-hari.

“Tim PDKB dalam menjalankan tugas bersama tim harus selalu melaksanakan dengan kehati-hatian. Kami punya prinsip zero accident, karena tidak ada yang lebih berharga dari jiwa manusia,” katanya.

Tim PDKB bertugas tidak hanya melakukan pemeliharaan jaringan tetapi juga  mengatasi gangguan yang bisa membuat jaringan listrik bermasalah tidak hanya dalam provinsi, tetapi juga diluar provinsi..

“Jadi pekerjaan pemeliharaan, penyambungan jaringan  kabel listrik betegangan harus dilakujan ekstra hati -hati. Karena bila salah sediki bisa padam semuanya. Meski memiliki resiko tinggi, banyak masyarakat yang tidak tahu resiko berat yang dihadapi Tim PDKB. Padahal mereka  menjadi tumpuan ratusan ribu orang untuk menerangi rumah mereka,” jelasnya.

Manajer Pengembangan Mutu dan Kinerja PLN UPDL Semarang, Suhendi menambahkan, pasukan PDKB ini sudah teruji dan memiliki sertifikat khusus yang  berlaku 3 tahun yang harus diperbaharui lagi. Bila tidak diperbarui, meski keahluan mereka mumpuni, tanpa sertifikasi, mereka tidak bisa melakukan pekerjaan bersama Tim PDKB.

“Mereka yang bekerja sudah terseleksi dan memiliki sertifikat khusus, jika masa aktifnya sudah habis, tidak boleh bekerja lagi,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu peserta dari PLN UP3 Barabai Kalimantan Selatan, Renaldi menyampaikan, lomba ini menjadi kesempatan menunjukkan kemampuan dan kerjasama timnya. Dalam lomba ini menurutnya menjadi tantangan, untuk menjadi lebih baik lagi.

“Ini pertama kali kami mengikuti lomba . Kami sedang bisa beradu keahlian dan kecepatan dalam mengerjakan tugas yang sangat seru, bisa bertemu dengan tim seluruh Indonesia untuk bertukar pengalaman,” tutur Rinaldi.

Menurutnya dalam mengikuti lomba ini tidak ada kendala. Hal ini lomba ini sudah menjadi pekerjaan sehari-hari. Kami tetap satu moto tidak ada individu yang kuat hanya ada tim yang kompak,” pungkasnya.

Adapun kegiatan lomba terdiri dari beberapa jenis berdasarkan metode yang digunakan, yaitu PDKB Tegangan Menengah (TM) berjarak, PDKB TM sentuh langsung, dan PDKB Tegangan Tinggi (TT)/Tegangan Ekstra Tinggi (TET) jaringan dan Gardu Induk.

Setiap metode memiliki tantangan dan kompleksitas tersendiri, yang membutuhkan keahlian serta kehati-hatian tinggi dari para peserta.Tim PDKB.  Dalam bekerja tim PDKB ini juga dilengkapi dengan peralatan savety, untuk menjaga keselamatan diri. (tya)

Comments are closed.