Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Pilih Purna di Puncak Karir, Ini Pesan dr Budhi Setiawan Untuk DPRD Banyumas

METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Periode sekarang menjadi periode terakhir bagi Ketua DPRD Banyumas, dr Budhi Setiawan duduk di DPRD Banyumas. Ketua DPC PDI Perjuangan Banyumas ini memilih untuk purna tugas di puncak karirnya sebagai ketua DPRD.

Tidak banyak orang yang mampu mengendalikan ambisi, terlebih ketika menyangkut jabatan. Namun, orang nomor satu di DPRD Banyumas ini memilih mengakhiri jabatannya dengan tidak mencalonkan lagi pada pemilu lalu.

“Setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya. Saya memilih untuk soft landing di saat puncak karir, karena saat orang berada di puncak karir hanya ada tiga hal yang membuatnya jatuh, yaitu karena sakit atau meninggal, karena kinerja yang menjadi tidak bagus kemudian diturunkan atau karena maju lagi dan tidak terpilih”, tuturnya dalam perbincangan bersama Metrojateng.com.

Menurut ayah tiga anak ini, meskipun di legislatif tidak ada batasan usia, namun soft landing menjadi pilihan yang terbaik. Sebab, kemampuan orang ada batasnya dan menurutnya, sekarang merupakan saatnya yang muda-muda untuk berkarya.

Selama lima tahun memimpin DPRD Banyumas, Ketua DPC PDI Perjuangan Banyumas ini dikenal dengan sikapnya yang disiplin dan rajin ‘ngantor’ saat tidak ada dinas luar kota. Dalam setiap rapat baik paripurna maupun rapat lainnya, ia selalu datang tepat waktu. Hal ini sedikit banyak berpengaruh pada anggota, dimana tingkat kedisiplinan dewan meningkat.

“Tidak hanya soal waktu saja anggota DPRD harus disiplin, tetapi juga dalam berpakaian. Kita sudah diberikan seragam, maka jika rapat, terutama paripurna, sebisa mungkin gunakan seragam tersebut”, ucapnya.

Caption Foto : Ketua DPRD Banyumas, dr Budhi Setiwan. (Foto : Hermiana).

 

Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran ini juga mengingatkan, kursi DPRD sudah diperoleh dengan kerja keras, sehingga ketika sudah mendapatkannya, maka harus djaga dengan baik. Cara menjaganya adalah dengan menjalankan tugas-tugas kedewanan dan yang utama menjaga kepercayaan masyarakat pemilih dengan peduli dan hadir sebagai solusi di tengah permasalahan mereka.

“Harapan saya, ketika sedang tidak dinas luar kota, anggota dewan datang ke kantor, lakukan dengar pendapat tentang permasalahan yang ada atau turun ke masyarakat dan pantau kondisi mereka. Karena selain tugas kedewanan, kita juga mempunyai tanggung jawab untuk menyejahterakan masyarakat”, ungkapnya.

Wujud Kecintaan

Aura kehilangan sosok ‘bapak’ yang dituakan di DPRD Banyumas mulai terasa memasuki bulan terakhir masa tugas ketua DPRD. Sebab, sekalipun sebagai pimpinan tertinggi, dr Budhi tidak pernah menegur keras secara perorangan baik kepada anggota maupun terhadap para staf di sekretarian dewan (Setwan). Kalaupun harus memberikan teguran keras, maka hal tersebut dilakukan dr Budi secara kolektif, tidak menyerang individu.

“Terus terang saya tidak bisa memarahi apalagi mempermalukan orang di depan orang banyak, karena saya sendiri jika diperlakukan seperti itu tentu tidak suka. Karena itu, teguran biasanya saya sampaikan secara kolektif, anggota dewan harus lebih disiplin, jangan suka telat, hargai waktu orang lain dan sebagainya, saya sampaikan secara umum”, jelasnya.

Terbiasa hidup dengan disiplin sejak kecil, membuat dr Budhi, tak kenal lelah untuk mengingatkan para anggota dewan. Terlebih dengan adanya fasilitas gedung baru, maka kinerja dan tanggung jawab harus lebih ditingkatkan.

Wakil Ketua DPRD Banyumas, H, Ahmad Darisun menyatakan, ia menjadi saksi bagaimana disiplinnya ketua DPRD Banyumas selama 5 tahun menjabat. Darisun yang sudah duduk dua periode di DPRD Banyumas pun mengakui, jika anggota dewan jauh lebih disiplin di bawah kepemimpinan dr Budhi.

“Pak Ketua sangat disiplin dan hal tersebut ditunjukkan dengan memberikan contoh, sehingga membuat yang lain segan”, ucapnya.

Caption Foto : Ketua DPRD Banyumas, dr Budhi Setiwan saat mendapat kejutan ulang tahun dari para staf setwan. (Foto : Hermiana).

 

Kedekatan dr Budhi tidak hanya dengan para anggota, tetapi juga dengan para staf setwan. Layaknya anak yang menyayangi orang tuanya, pada hari ulang tahun dr, Budhi terakhir di DPRD, mendapat kejutan dari para staf setwan. Dua kue ulang tahun ‘merah’ menjadi saksi kecintaan mereka terhadap pimpinan. Doa-doa pun mengalir untuk kesehatan dan kesuksesannya pasca meninggalkan DPRD nanti.

“Jangan lupakan kami Bapak”, ucap mereka.

Comments are closed.