Bawaslu Wonogiri Temukan Data Orang Meninggal Masih Terdata
METROJATENG.COM WONOGIRI – Dalam rangka memastikan transparansi dan akurasi proses pemutakhiran data pemilih, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Wonogiri melakukan pengawasan terhadap rapat pleno Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) di tiga kecamatan yaitu Jatisrono, Jatiroto, dan Ngadirojo. Pada pengawasan ini Bawsaslu menemukan sejumlah nama warga yang sudah meningal dunia namun masih terdaftar.
‘’Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menjamin keakuratan daftar pemilih dalam menghadapi pemilihan serentak 2024 yang akan datang,’’ kata Slamet Mugiyono, M.E.Sy, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Selasa (6/8).
Dijelaskan lebih lanjut, selama melakukan pengawasan di tiga kecamatan tersebut, Bawaslu menemukan beberapa poin penting. Di Kecamatan Jatisrono ditemukan data pemilih telah disusun dengan baik, namun terdapat kesalahan penulisan di BA pleno desa Tasikhargo yaitu jumlah pemilih laki-laki seharusnya 1331 ditulis 1311. ‘’Kesalahan penulisan ini sudah ditindak lanjuti oleh PPK kecamatan Jatisrono,’’ jelasnya.
Saat di Kecamatan Jatiroto, lanjutnya, proses pemutakhiran berjalan lancar. ‘’Pada Pengawasan kali ini terdapat selisih data pada Jumlah Pemilih Sebelum di Coklit (DP4), tetapi Panwaslu Kecamatan Jatiroto sudah memberikan Saran Perbaikan secara Lisan kepada PPK Kecamatan Jatiroto. Saran Perbaikan dari Panwaslu Kecamatan Jatiroto sudah ditindaklanjuti dengan dilakukan pembenaran saat itu juga, kemudian dilanjutkan penyerahan BA ke Panwaslu Kecamatan Jatiroto, Pemerintah Kecamatan Jatiroto dan Perwakilan Partai Politik,’’ terang Mugi
Untuk Kecamatan Ngadirojo, Bawaslu menemukan 26 Pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) Meninggal Dunia belum di TMS-kan karena tidak ada dukungan dokumen (akta kematian) dan sudah ditindak lanjuti.
‘’Kami mengapresiasi kerja keras panitia di setiap kecamatan serta partisipasi masyarakat yang turut mendukung kelancaran proses ini. Kami akan terus melakukan pengawasan hingga seluruh tahapan pemutakhiran data pemilih selesai guna menjamin terciptanya pemilu yang jujur, adil, dan transparan,’’ pungkasnya.
