Ribuan Racer Meriahkan Specta Jateng Ultimate Offroad Challenge 2024
METROJATENG.COM, SEMARANG – Sebanyak 1.430 racer memeriahkan Specta Jateng Ultimate Offroad Challenge 2024. Event yang yang berlangsung dua hari (3-4 Agustus) ini, diselenggarakan di Lapangan Tembak Kodam IV/Diponegoro, Sigar Bencah, Semarang.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan, event ini diikuti oleh peserta dari berbagai wilayah, seperti DKI Jakarta, Yogyakarta, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Bali hingga Nusa Tenggara Barat.
“Alhamdulillah pelaksanaan offroad hari ini berjalan cukup meriah, diikuti sekitar 1.430 racer”, ucapnya, Minggu (4/8/2024).
Kompetisi offroad tersebut mempertandingkan lima nomor, yakni special competition stage roda 4, country road roda 4, adventure roda 2, adventure roda 4, serta remote control. Para racer yang bertanding memperebutkan trofi Gubernur Jateng, dan tiket kejurnas seri 1 Indonesia Offroad Federation (IOF).
Sejumlah atlet nasional juga turut ambil bagian dalam event ini. Mereka adalah Dr Jack dari NTB, Memen Harianto dari DKI, Joko Permana dari DKI, dan Wahyu Lamban dari Yogyakarta.
“Sangat seru, karena ini menantang alam, lokasi ini merupakan daerah perbukitan yang sangat menantang, sehingga ini suatu tantangan bagi para racer dan diperlombakan ini untuk tingkat racer daerah dan racer nasional”, kata Nana.
Nana berharap, dari penyelenggaraan kompetisi itu, akan meningkatkan kualitas para atlet dari amatir menuju profesional. Dan dengan beragam event sport tourism, Jateng dikenal sebagai daerah yang memiliki banyak potensi wisata unggulan.
“Saat Jateng semakin banyak dikenal, maka UMKM dan ekonomi kreatifnya pun semakin tumbuh”, tuturnya.
Sementara itu, Ketua umum IOF, Sam Budigusdian menyambut positif Specta Jateng Ultimate Offroad Challenge 2024 yang digelar Pemprov Jateng. Menurutnya, upaya Pemprov Jateng dalam membumikan sport tourism berbasis komunitas benar-benar terwujud. Apalagi, komunitas offroader ini merupakan komunitas besar, yang memang perlu dipelihara dengan baik.
“Mudah-mudahan dari Jawa Tengah ini, provinsi-provinsi lain mengikuti pola-pola yang dikembangkan, salah satunya menggelar event sport tourism berbasis komunitas”, harapnya.