Bahas Kondisi Banyumas Sampai Wacana Duet Sadewo-Supangkat
Ngobrol Gayeng PDI Perjuangan dan Golkar Banyumas
METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Menjelang Pilkada Banyumas 2024, partai politik sedang hangat-hangatnya saling berkunjung. Selain silaturahmi, tentunya juga melakukan penjajagan untuk membangun koalisi. Termasuk DPD II Partai Golkar Banyumas yang berkunjung ke DPC PDI Perjuangan pada Rabu (5/6/2024) sore.
Obrolan santai namun dengan tema serius mengalir. Mulai dari hasil survey, kondisi Banyumas hingga memunculkan wacana duet Sadewo-Supangkat. Sadewo yang merupakan mantan wakil bupati Banyumas dari PDI Perjuangan dan Supangkat yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua DPRD Banyumas dari Partai Golkar.
“Saya sudah beberapa kali bertemu dengan sesepuh Golkar, Pak Wisnu Suhardono dan beliau mengatakan, keputusan Golkar di tangan DPP. Namun, besar harapan saya supaya kita bisa bersinergi, kalau Golkar masuk, sudah selesai. Saya sangat cocok sekali dengan Pak Supangkat, dulu waktu masih sama-sama di DPRD Banyumas, kita berdua dijuluki RB, karena kalau kunja paling sering menanyakan makan. Mengapa sekarang tidak bisa meloncat menjadi pasangan RB pada pilkada nanti? Apa Pak Supangkat tidak bosan lima periode di DPRD?”, kata Sadewo yang mengundang gelak tawa dari para kader Golkar dan PDI Perjuangan.
Pada kesempatan tersebut, Sadewo juga mengungkapkan, Golkar paling ahli dalam menggaet anggaran pusat. Dan Banyumas sangat membutuhkan keahlian tersebut, sebab dengan APBD hanya sekitar Rp 4 triliun, yang bisa dipergunakan untuk membangun hanya 25% saja.
“Terus terang, Pak Wisnu Suhardono merupakan salah satu mentor saya dalam politik maupun bisnis. Dan beberapa kali APBN turun untuk Banyumas juga atas bantuan beliau. Saya pernah ke DPR RI untuk bertemu dengan Fraksi Golkar dan dijemput oleh ketua fraksinya langsung di pintu masuk, atas intruksi dari Pak Wisnu. Sehingga ke depan harapannya, sinergitas PDI Perjuangan dengan Golkar bisa terbangun, karena kita mempunyai tujuan yang sama, yaitu ingin memajukan Banyumas”, ungkap Sadewo.

Hasil Survey
Ketua Harian DPD II Golkar Banyumas, Andik Pegiarto mengatakan, sampai hari ini, faktanya hasil survey tertinggi masih Sadewo Tri Lastiono. Dengan 17 kursi yang dimiliki PDI Perjuangan, sebenarnya sudah bisa untuk mengusung calon sendiri. Hanya saja, mengacu pada pengalaman pileg kemarin, anomali suara sangat luar biasa dan hal tersebut harus diantisipasi.
“Pak Sadewo memang paling populer saat ini, tetapi belum tentu juga akan banyak dipilih, karena anomali suara sangat mungkin terjadi. Dalam hal ini, Partai Golkar juga berkepentingan untuk bertanya langsung kepada DPC PDI Perjuangan Banyumas, apakah PDI Perjuangan akan mengusung kader sendiri satu paket atau akan berkolaborasi”, ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPD II Partai Golkar Banyumas, Arief Dwi Kusuma Wardhana. Menurutnya, meskipun Golkar tidak membuka pendaftaran pada Pilkada Banyumas ini, namun selaku ketua partai, ia mempunyai kewajiban untuk melaporkan perkembangan kondisi politik Banyumas.
“Komunikasi dengan DPD I Golkar Jateng maupun DPP terus kita lakukan, karena kita memang harus mengupdate perkembangan di Banyumas, sebagai bekal untuk menentukan langkah Golkar ke depan. Sehingga koalisi yang dijalani Golkar nantinya bisa tepat dan calon yang diusung bisa menang. Kedatangan kita ke DPC PDI Perjuangan ini, selain untuk bersilaturahmi, sekaligus juga dalam rangka mengupdate informasi”, tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Pangki, sapaan Arief Dwi Kusuma juga sempat memaparkan tentang tingginya angka anak putus sekolah di Banyumas. Kondisi ini menjadi sangat ironis, mengingat ada banyak Perguruan Tinggi (PT) di Banyumas.
Sementara itu, menjawab pertanyaan dari Golkar seputar koalisi, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Banyumas, Arie Suprapto mengatakan, pihaknya tunduk dan patuh kepada keputusan DPP. Meskipun dengan perolehan kursi yang ada, sudah bisa mengusung pasangan calon sendiri, namun pihaknya tidak ingin jumawa.
Hal serupa juga disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Banyumas, dr Budhi Setiawan. Ia menekankan, bahwasannya semua partai ataupun bakal calon mempunyai keinginan untuk membangun Banyumas.
“Terima kasih kepada Partai Golkar yang sudah menyempatkan untuk bersilaturahmi ke kita dan tidak menutup kemungkinan kita juga akan berkunjung balik ke Golkar. Semoga memasuki bulan Agustus nanti, semua peta politik sudah mulai jelas dan kita tetap bersahabat, karena kita ini adalah teman seperjuangan untuk membuat Banyumas lebih baik”, pungkasnya.
Comments are closed.