Banyumas Pertegas Komitmen Infrastruktur, Jalan Rusak Tersisa 28,56%
METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Kabupaten Banyumas mempertegas komitmen infrastruktur dengan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan. Kondisi saat ini, dari total 1.315 kilometer jalan kabupaten, 71,44% dalam kondisi mantap dan sisanya 28,56% dalam kondisi tidak mantap yaitu rusak ringan dan rusak parah.
Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro dalam berbagai kesempatan menyatakan komitmennya untuk penanganan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, pengangguran hingga infrastruktur. Terkait infrastruktur, tahun ini Banyumas menganggarkan hingga Rp 11 miliar untuk perbaikan jalan.
“Ada kegiatan peningkatan jalan, pemeliharaan berkala dan rehab rekon. Untuk tahun ini kita mendapatkan anggaran Rp 11 miliar, kemudian ada juga dari DAK dan Bangub dengan totalnya sekitar Rp 30 miliar”, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Kresnawan Wahyu Kristoyo ST.MSi, Jumat (31/5/2024).
Untuk kondisi jalan rusak sendiri, tersebar di berbagai kecamatan. Dari data DPU Banyumas jalan rusak berat antara lain pada ruas jalan Cipete-Banjarsari, Ajibarang dimana kondisinya 52% rusak berat. Kemudian ruas jalan Tipar Kidul – Wlahar, Ajibarang 43,33% rusak berat, ruas jalan Pasinggangan – Binangun, Banyumas 30,95% rusak berat, ruas jalan Karangmangu – Kemutug Lor, Baturaden 50% rudak berat dan masih banyak lagi lainnya.
Beberapa ruas jalan di Banyumas juga ada yang sudah dalam kondisi mantap, diantaranya ruas jalan Pageraji – Langgongsari, Cilongok, kemudian ruas jalan Karanggandul – Gununglurah, Karanglewas, ruas jalan Dawuhan Kulo – Babakan, Kedungbanteng, ruas jalan Ledug – Piken, Kembaran, ruas jalan Grujugan – BTS Cilacap, Kemranjen dan lainnya.
“Dengan alokasi anggaran yang ada, akan mampu mengurangi jalan rusak sekitar 2-3%. Namun, Pak Pj Bupati sudah berkomitmen untuk infrastruktur, sehingga setiap tahun perbaikan akan terus meningkat”, terangnya.
Target 5 Tahun
Lebih lanjut Kresnawan menjelaskan, dengan adanya komitmen terhadap infrastruktur, pihaknya mentargetkan dalam 5 tahun ke depan, permasalahan jalan rusak di Banyumas selesai. Dengan catatan, setiap tahun minimal ada alokasi anggaran untuk perbaikan serta peningkatan jalan dan pemeliharaan kisaran Rp 150 – Rp 200 miliar.
Sementara itu, dalam anggaran perubahan 2024 nanti, DPU Banyumas akan mengalokasikan untuk perbaikan jalan di wilayah perkotaan. Mengingat selain wilayah kota sudah 15 tahun lebih belum ada peningkatan jalan dan waktu untuk pengerjaan dari APBD perubahan juga sangat pendek.
“Kita prioritaskan infrastruktur secara keseluruhan dan untuk jalan di wilayah perkotaan selama lebih dari 15 tahun belum pernah ada peningkatan jalan, hanya pemeliharaan dengan penambalan jalan saja, sehingga perlu diperhatikan”, ucapnya. (ADV)