Revitalisasi Kawasan Pecinan Semarang Telan Anggaran Rp 76 Miliar
METROJATENG.COM, SEMARANG – Rencana revitalisasi kawasan Pecinan, Semarang menelan anggaran hingga Rp 76 miliar. Revitalisasi rencana akan dilakukan dalam tiga tahap.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Semaranf, Yudi Wibowo mengatakan, revitalisasi untuk tahap pertama akan dilakukan sekitar akhir bulan Juli dan selesai pada awal Desember 2024. Pihaknya akan melakukan diskusi dengan tokoh-tokoh yang ada di kawasan Pecinan sebelum memulai revitalisasi. Nantinya setelah diskusi kemudian proyek tersebut akan dilelang dilanjutkan dengan pengerjaan proyek.
“Kita akan diskusi dulu dengan tokoh masyarakat disana, karena kita bangun kawasan itu biar ada ruh nya dan mereka yang lebih paham. Lalu masuk lelang dan kira-kira 1,5 bulan kemudian bisa kita eksekusi”, jelasnya.
Pada tahap pertama, anggaran yang digelontorkan sekitar Rp 10 miliar, tahap kedua sekitar Rp 30 miliar dan sisanya pada tahap ketiga anggaran yang digunakan sekitar Rp 36 miliar. Revitalisasi yang dilakukan adalah pembenahan infrasturktur yang menjadi kewenangan Disperkim dan DPU Kota Semarang.
Pada tahap pertama ini pembangunan akan fokus pada tetenger atau gapura jalan Pekojan, infrastruktur jalan dan ornamen di jalan Pekojan hingga ke Kelenteng Tay Kak Sie.
“Sesuai arahan Ibu Wali Kota, tahap 1 kita fokus pada satu titik agar terlihat pembangunannya. Karena anggaran Rp 10 miliar kalau masuk ke gang-gang kecil nanti tidak terlihat”, tuturnya.
Revitalisasi dimulai dari pintu masuk Jalan Pekojan agar masyarakat dari luar Kota Semarang juga tahu jika daerah tersebut adalah pintu masuk kawasan Pecinan.
“Kita buat tetenger nya dulu di Jalan Pekojan yang menandakan pintu masuk Kawasan Pecinan jadi beda dengan Kota Lama. Yakni dengan gapura, ornamen dan lampu-lampu”, jelasnya.
Dalam revitalisasi, Dinperkim juga melibatkan konsultan. Pihak konsultan juga telah memberikan pemaparan revitalisasi kepada Wali Kota Semarang.