Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Anak Sopir di Boyolali Raih Juara II FIKSI Bidang Kesehatan dan Wirausaha

METROJATENG.COM, BOYOLALI – Terlahir dari keluarga sederhana, tak membuat Bayu Krisna, siswa kelas dua SMK Negeri 1 Mojosongo, Kabupaten Boyolali berkecil hari. Anak dari sopir pengantarjemput pegawai pabrik ini justru kerap menjuarai berbagai perlombaan.

Selama duduk di bangku SMK, Bayu telah menjuarai tiga perlombaan, yaitu Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional oleh Institut Pertanian STIPER Yogyakarta tahun 2022, medalis perak Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) bidang kesehatan dan wirausaha sosial tahun 2023, dan Juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional ‘Exploration of Technology in Society 5.0’ oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Rekayasa dan Otomasi Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro tahun 2024.
“Saya berterima kasih pada keluarga, guru pembimbing dan teman-teman saya yang sudah membantu dan mendukung saya selama FIKSI 2023. Tak lupa, saya juga berterima kasih kepada teman seperjuangan atau anggota tim saya yang sudah mau berjuang bersama saya di FIKSI 2023”, kata Bayu.

Anak bungsu dari dua bersaudara ini dikenal selalu penuh semangat dalam sekolah. Sejak SD, Bayu sudah mengikuti berbagai perlombaan. Mulai dari lomba voli, lomba melukis, mewarnai, hingga lomba MAPSI, yakni menceritakan kisah nabi, membuat kaligrafi, dan menulis arab. Memasuki SMP, ia tidak mengikuti perlombaan karena merasa kesulitan dalam bersosialisasi. Oleh karena itu, saat SMK, ia bertekad untuk kembali berkembang dan aktif mengikuti perlombaan.
Untuk memantapkan tekadnya, Bayu mengikuti ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di bangku SMK. Di sinilah, ia memperoleh banyak informasi perlombaan.

Aktif dan Tekun

Guru pembimbing Bayu, Sri Hesti Handayani mengatakan, Bayu aktif dalam kegiatan KIR. Sebagai salah satu pembinanya, Sri melihat Bayu sebagai anak yang tekun belajar dan aktif, sehingga ia selalu mendapat rangking.

“Pada ekstrakurikuler KIR ini, setiap anggota harus punya satu penelitian yang wajib dikerjakan. Lalu, dia usul ingin membuat produk losion untuk lomba FIKSI. Saya sarankan dia untuk baca jurnal-jurnal penelitian yang berkaitan dengan produk itu. Kalau sudah ketemu, konsultasikan ke saya”, jelas Sri.

Ia juga mengungkapkan bahwa Bayu anak yang cepat sekali bergerak. Jika sudah mendapatkan jurnalnya, Bayu lalu berdiskusi dengan Sri dan mendapatkan banyak masukan-masukan.

“Kita berdiskusi, saya kasih masukan dan langsung membuat produknya. Sabtu dan Minggu, meski sekolah libur, dia datang ke sekolah untuk membuat penelitian sampai tahap pengujiannya pun ia kerjakan sendiri. Anaknya pintar, dikasih saran langsung paham apa yang harus ia kerjakan. IT-nya juga bagus. untuk desain kemasan, brosur dan videonya ia kerjakan sendiri”, terang Sri.

Comments are closed.