Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Ini Empat Hal yang Dilakukan Pemkab Banyumas Untuk Kendalikan Inflasi

0

METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Meskipun harga-harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, namun inflasi di Kabupaten Banyumas masih terkendali. Bahkan Banyumas masuk dalam 10 kabupaten dengan inflasi terendah se-Indonesia.

Terkendalinya inflasi ini, tak lepas dari berbagai upaya yang terus dilakukan Banyumas dengan berbagai pihak terkait. Semua upaya tersebut dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan barang, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi serta meningkatkan komunikasi yang efektif pada semua stakeholder.

Kabag Perekonomian Pemkab Banyumas, Ngadimin mengatakan, empat hal tersebut yang rutin dilakukan oleh pemkab bersama dengan stakeholder terkait.

“Kita juga rutin mengikuti rakornas inflasi bersama kemendagri setiap hari Senin. Kemudian setelah rakor, Pj Bupati Banyumas akan memberikan stressing apa saja yang perlu dilakukan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dalam rakor tersebut, disampaikan perkembangan harga 20 kebutuhan pokok, kemudian dilakukan evaluasi capaian tertinggi di daerah mana dan sebagainya”, terangnya.

Sementara itu terkait ketersediaan pasokan barang, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Banyumas, Wakhyono menyampaikan, ada dua upaya yang dilakukan yaitu jangka pendek dan jangka panjang.

Untuk jangka pendek, lanjutnya, dilakukan penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) untuk 1.300 penerima masing-masing 10 Kg. Kemudian penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) oleh Bulog periode Januari sampai dengan Juni 2024. Tahap 1 dilakukan mulai 26 Januari – 5 Februari 2024 dan tahap 2 pada 19-28 Februari 2024 di seluruh wilayah Kabupaten Banyumas dengan titik salur yang telah disepakati. Serta ada juga pemberian bantuan pangan beras kepada penerima sesuai data P3KE dari Kemenko PMK sebanyak 10 Kg per penerima bantuan pangan. Jumlah yang disalurkan sebanyak 2.613.060 Kg untuk 261.306 Penerima.

Caption Foto : Gerakan penanaman cabai serentak di Kabupaten Banyumas dipimpin langsung oleh Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro. (Foto : Dok. Prokompim)

 

“Untuk menjaga ketersediaan barang dalam jangka panjang, kemarin sudah dilakukan gerakan penanaman cabai dan bawang merah serentak di Banyumas. Ada 1.500 bibit cabai yang dtanam, secara simbolis dilakukan di Desa Kutasari, bibit cabai bantuan dari Baznas dan pupuk dari Pupuk Indonesia”, terangnya.

Selain itu, juga ada gerakan Kampung Sadar Inflasi pada bulan Februari 2024 di Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara. Menumbuhkan kampung sadar inflasi ini dlakukan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan untuk pemanfataan pekarangan dalam rangka menjaga ketersediaan pangan dengan komoditas pertanian, khususnya sayuran yang ikut memberikan andil inflasi seperti cabai dan tomat, serta bekerja sama dengan pihak terkait untuk mendukung kegiatan lainnya untuk pengembangann

Keterjangkauan Harga

Sedangkan upaya untuk menjaga keterjangkauan harga, Ngadimin menjelaskan, sudah dilakukan operasi pasar secara rutin serta gerakan pasar murah di berbagai titik. Menurutnya, saat ini harga beras berangsung sudah mulai turun.

“Kita juga melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok dan barang penting lainnya melalui aplikasi SIGAOKMAS (Sistem Informasi Harga Bahan Pokok Banyumas) setiap hari”, jelasnya.

Lebih lanjut Ngadimin mengatakan, ada juga gerakan Pasar Murah Inflasi Banyumas (SARAHSIMAS) yang sudah terlaksana tiga kali, pada bulan Januari dan Februari 2024.

Sedangkan untuk kelancaran distribusi, sudah dilakukan pemetaan kerjasama antar daerah yang mendukung kelancaran distribusi. Pengawasan melibatkan Satgas Pangan untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan barang dan permainan harga. (ADV)

Leave A Reply

Your email address will not be published.