Mengenal Taj Yasin, Santri yang Sukses Berkarir di Politik
METROJATENG.COM, SEMARANG – Taj Yasin Maimoen yang merupakan putera dari ulama KH Maimoen Zobair merupakan santri yang terbilang sukses menapaki dunia politik. Memulai bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Gus Yasin, biasa disapa, berkarir dari menjadi anggota legislatif, wakil gubernur Jateng hingga sekarang menjadi anggota DPD RI dengan perolehan suara terbanyak di Jateng.
Lahir di Rembang, 2 Juli 1983, Gus Yasin tumbuh menjadi santri yang humble dan visioner. Setelah menyelesaikan kuliah di Universitas Ahmad Kaftaro, Damaskus, Suriah, Gus Yasin bergabung dengan PPP dan menduduki jabatan sebagai Ketua Majelis Syari’ah yang berlanjut menjadi Wakil ketua DPW PPP Jawa Tengah.
Pada usia 31, Gus Yasin terpilih menjadi anggota DPRD Jateng periode 2014-2019. Ia duduk di Komisi E yang membidangi pengawasan dalam bidang kesejahteraan rakyat, agama, pendidikan, olahraga dan pemuda, pemberdayaan masyarakat dan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana, perpustakaan dan arsip daerah, RSUD dan RSKD, mental dan spiritual.
Selesai di DPRD Jateng, Gus Yasin langsung dipinang PDI Perjuangan, untuk maju dalam pertarungan Pilgub Jateng 2013, berpasangan dengan Ganjar Prabowo. Santer terdengar pada saat itu, kubu lawan yaitu Sudirman Said juga berniat meminang Taj Yasin sebagai calon wakilnya.
Selama menjadi wagub Jateng, banyak perjuangan Gus Yasin untuk pendidikan keagamaan. Antara lain dengan pemberian insentif bagi guru mengaji, seperti guru madrasah diniyah, Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) ataupun lembaga penyelenggara pendidikan keagamaan lainnya.
Pasca menyelesaikan tugasnya di Pemprov Jateng, Gus Yasin melebarkan sayap politiknya dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI. Dan santri ini pun berhasil meraup suara terbanyak di Jateng. Kiprahnya selama menjadi wagub Jateng, masih melekat di masyarakat Jawa Tengah, terutama kalangan pesantren yang merasakan langsung hasil perjuangan Taj Yasin. Sehingga mereka tetap mantap menyandarkan harapan kepada santri muda yang tengah menapaki karir politiknya yang cemerlang.
