November 2024, Inflasi Jateng di Bawah Inflasi Nasional
METROJATENG.COM, SEMARANG – Pada bulan November 2024 inflasi Jawa Tengah (Jateng) tercatat mencapai 0,26 persen dan berada di bawah angka inflasi nasional sebesar 0,30 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, inflasi Jateng pada November 2024 terhadap Oktober 2024 secara month-to-month (m-to-m) mencapai 0,26 persen. Masih di bulan yang sama, BPS Jateng mencatat, inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Jawa Tengah sebesar 1,33 persen, atau lebih rendah dibanding inflasi nasional secara y-on-y 1,55 persen.
“Pada bulan November, Jawa Tengah alami inflasi 0,26 persen. Lebih tinggi dibanding inflasi bulan kemarin 0,19 persen, tapi lebih rendah dari nasional”, jelasnya, Senin (2/12/2024).
Lebih lanjut Endang memapakan, untuk inflasi tahun kalender yaitu November 2024 terhadap Desember 2023 yaitu 1,09 persen. Adapun target inflasi Indonesia dari pemerintah hingga Desember, yaitu 2,5 persen plus minus 1-3 persen.
Ditambahkan, penyumbang inflasi terbesar m-to-m adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau, utamanya adalah naiknya harga bawang merah dan minyak goreng. Sebaliknya, untuk penyumbang deflasi terbesar adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, utamanya karena disebabkan turunnya harga telepon seluler.
Sedangkan lima komoditas dengan andil inflasi dan deflasi m-to-m terbesar di Jateng pada November 2024, yaitu untuk andil inflasi tertinggi adalah bawang merah. Dimana harga bawang merah terus mengalami kenaikan sejak September 2024. Setelah Juni-Agutus, harga bawang merah turun.
“Ini jadi perhatian khusus, terkait dengan hortikultura ini mengalami fluktuasi luar biasa, kadang naik, kadang turun”, ucapnya.
Komoditas lainnya yang ikut andil inflasi selanjutnya adalah minyak goreng, emas perhiasan, tomat, dan daging ayam ras. Sedangkan andil deflasi pada November 2024 adalah cabai rawit, beras, kentang, cabai hijau dan telepon seluler.
Comments are closed.