Ini Penjelasan Ketua DPC PDI Perjuangan Banyumas Terkait Video Tumpukan Uang di Kantor DPC
METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas, dr Budhi Setiawan menyatakan, tumpukan uang di kantor DPC PDI Perjuangan Banyumas merupakan dana gotong-royong yang digunakan untuk akomodasi 12 ribu saksi, serta operasional para petugas input data.
Pernyataan tersebut disampaikan dr Budhi menanggapi beredarnya video tumpukan uang di kantor DPC PDI Perjuangan Banyumas. Menurutnya, ada banyak saksi yang dikerahkan DPC PDI Perjuangan Banyumas, mulai dari saksi pada tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak dua orang, saksi di desa, kecamatan hingga kabupaten.
“Dana gotong-rotong itu sudah disiapkan sejak lama, dihimpun dari seluruh Indonesia yang penggunaan utamanya adalah untuk opersional saksi pilpres dan pileg. Sehingga para caleg tidak lagi dibebani dengan dana saksi”, terangnya, Rabu (14/2/2024).
Lebih lanjut dr Budhi memaparkan, tugas para saksi pada Pemilu 2024 ini sangat berat. Pihaknya sudah mengintruksikan para saksi untuk tidak meninggalkan lokasi sampai perhitungan selesai. Sehingga tentu saja dibutuhkan makan dan minum untuk menunjang stamina para saksi.
“Kita sudah wanti-wanti agar saksi tidak boleh meninggalkan TPS, kalau toh meninggalkan untuk hal mendesak, dilakukan bergantian. Tidak hanya perolehan suara yang harus dikawal, tetapi juga surat suara yang rusak haris dihitung dengan jelas. Mengingat sekarang ini potensi kecurangan tinggi, sehingga harus selalu waspada”, ungkapnya.
Kamar Hitung
Selain saksi pada tiap TPS, desa, kecamatan dan kabupaten, PDI Perjuangan Banyumas juga menyiapkan 50 petugas di kantor DPC untuk melakukan perhitungan. Sebanyak 50 petugas yang menginput data di kamar hitung tersebut juga membutuhkan konsumsi.
“Semua itu membutuhkan biaya dan PDI Perjuangan melakukan pembiayaan secara gotong-royong”, jelas ketua DPRD Banyumas ini.
Comments are closed.