Debat Capres Ketiga Digelar di Istora Senayan, Simak Sejarah Istora
METROJATENG.COM, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan lokasi untuk debat ketiga capres, yaitu di Istora Senayan kompleks Gelora Bung Karno (GBK). Tempat ini mempunyai sejarah penting dalam perkembangan olah raga Indonesia.
Istora Senayan dibangun pada tahun 1960 sebagai bagian dari proyek pembangunan GBK. Kompleks ini didesain oleh seorang arsitek terkenal, Friedrich Silaban. Tempat ini dibuka resmi pada tanggal 24 Agustus 1962 oleh Presiden Sukarno.
Kata Istora sendiri singkatan dari Istana Olahraga. Selama beberapa dekade, Istora Senayan menjadi tempat penyelenggaraan berbagai acara olahraga.
Istora Senayan pertama digunakan untuk beberapa cabang olahraga (cabor) di Asian Games 1962. Pada waktu itu daya tampungnya sekitar 7000-8000 penonton. Salah satu olahraga yang sering dipertandingkan di Istora Senayan adalah bulu tangkis. Hampir setiap tahunnya, turnamen bulu tangkis bergengsi seperti Indonesia Masters dan Indonesia Open diselenggarakan di sini. Tempat ini juga menjadi saksi berbagai prestasi dan momen bersejarah dalam olahraga Indonesia.
Selain kegiatan olahraga, Istora Senayan juga menjadi tuan rumah berbagai acara non-olahraga, seperti konser musik, pertunjukan seni, dan acara hiburan lainnya. Banyak artis terkenal baik dari dalam maupun luar negeri telah tampil di Istora Senayan.
Tahun 2011, Istora Senayan menjalani renovasi besar-besaran untuk memperbarui fasilitas dan meningkatkan kenyamanan bagi para penonton. Renovasi ini melibatkan perubahan pada desain interior dan eksterior bangunan. Renovasi juga dilangsungkan pada 2018 jelang Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Dan pada hari Minggu (7/1/2024), Istora Senayan akan menambah sejarahnya sebagai tempat debat capres. Ada enam tema dalam debat capres ketiga ini, yaitu pertahanan, keamanan, hubungan internasional diekspansi dengan globalisasi, serta geopolitik diekspansi dengan politik luar negeri.