Mahasiswa Palestina di UMP Ini Hanya Bisa Meneteskan Air Mata Melihat Keluarganya Terluka
METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Samar T.M. Alhaj hanya bisa meneteskan air mata saat menyaksikan rumahnya di Palestina menjadi sasaran serangan Israel. Ibu dan empat keponakannya terluka dan ia hanya bisa mengirimkan doa dari jauh, sebab ia saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
“Tanggal 22 Oktober kemarin, rumah orang tua saya menjadi sasaran, ibu dan empat keponakan saya terluka. Sedangkan saya jauh di sini, tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa berdoa buat mereka. Hati saya sangat hancur melihat kondisi kampung halaman saya sekarang ini”, ucapnya.
Samar menuturkan, melihat pemberitaan di berbagai media, dimana gedung sekolah, rumah sakit sampai tempat ibadah hancur lebur, ia selalu tidak bisa menahan air mata. Ditambah dengan kondisi warga yang kesulitan mendapatkan makanan, air hingga fasilitas seperti listrik, semua hancur.
“Tidak ada tempat yang aman lagi di sana”, katanya.
Di tengah kondisi tersebut, Samar merasa terharu melihat banyaknya dukungan yang diberikan oleh pihak kampus serta teman-teman kuliahnya. Ia pun mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman asramanya serta pihak universitas yang selalu memberikan support serta dukungan supaya tidak putus harapan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman saya di asrama yang berdiri di samping saya sejak saya menerima kabar itu dan terus mendampingi, memberikan semangat kepada saya sejak hari pertama serangan di Gaza. Terima kasih banyak untuk semua atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada saya”, tuturnya.