Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Harus Jadi Kepedulian Bersama

0

METROJATENG.COM, ENDE – Merawat dan melestarikan nilai-nilai Pancasila harus menjadi kepedulian bersama dalam aktivitas keseharian kita.

“Masyarakat Ende harus mampu merawat dan memasyarakatkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, yang selama ini sudah dipraktikan dengan baik,” kata Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat saat memberikan sambutan pada acara Sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan di Aula SMA Mutmainah Ende di hadapan para pegiat dan perajin tenun di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Senin (25/9).

Hadir pada acara tersebut sejumlah tokoh masyarakat antara lain Julie Sutrisno Laiskodat (Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem), Oktavianus Moa Mesi (Wakil Ketua I DPRD Kab. Ende), Sitti Hajarul Hastuti (Anggota DPRD Kab. Ende), H. Djafar H. Achmad (Bupati Ende), Erikos Emanuel Rede (Wakil Bupati Ende), H. Pua Moksen (Ketua Aliansi Federasi Perjuangan Indonesia/AFPI), Muhamad Yunus (Ketua Relawan Petani-Nelayan Cinta Anis), Hj. Nurhayati (Ketua Badan Kontak Majelis Ta’lim Kab. Ende), Hartija DM (Ketua Muslimat NU Kab. Ende), Arief Rahman Hakim (Ketua Yayasan Persekolahan Islam Mutmainah Ende) dan para perajin tenun di Kabupaten Ende.

Menurut Lestari, perempuan dikaruniai Tuhan Yang Maha Esa dengan kemampuan multitasking, yang dalam satu waktu bisa melakukan beragam kegiatan.

Rerie, sapaan akrab Lestari yakin perempuan Ende pun mampu menyiapkan dan mengantarkan generasi penerus dengan baik dalam proses membangun bangsa.

Menurut Rerie, yang juga legislator Dapil II Jawa Tengah itu, apa yang telah dilaksanakan di Ende dalam keseharian seperti kerukunan antarumat beragama yang baik, adalah perwujudan nilai-nilai Pancasila.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yaitu
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, ujar Lestari, harus menjadi dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dalam konteks penerapan nilai-nilai kebangsaan itu, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, bangsa Indonesia harus mampu merefleksikan peran perempuan dalam kehidupan sosial politik.

Menurut Rerie, perjuangan perempuan di Indonesia belum selesai dalam hal pemenuhan 30% keterwakilan perempuan di parlemen.

Untuk mewujudkan hal itu, tegas Rerie, harus mendapat dukungan semua pihak. Karena, ujar dia, sudut pandang perempuan sangat penting dalam setiap pengambilan kebijakan di negeri ini.

Pada kesempatan itu Rerie juga menegaskan dengan mengamalkan nilai-nilai dari Pancasila, seperti gotong-royong, bangsa Indonesia mampu bangkit dari hantaman pandemi.

Dengan mewujudkan nilai kesetaraan terhadap perempuan dalam kehidupan sosial politik, yang merupakan bagian dari nilai-nilai Pancasila, Rerie yakin kualitas kebijakan yang dihasilkan dalam proses pembangunan akan lebih baik.(nda)

Leave A Reply

Your email address will not be published.