Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Sensus Pertanian 2023: Membangun Masa Depan Pertanian Indonesia dengan Data Revolusioner

Oleh : Ris Setya Resa, Pendata Lapangan Sensus Pertanian / Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Sains & Matematika Undip

METROJATENG.COM, SEMARANG – Sensus pertanian telah menjadi pilar penting dalam menjawab kebutuhan data pertanian yang akurat di Indonesia. Di tengah tantangan yang dihadapi, Sensus Pertanian 2023 memiliki peran sentral dalam membentuk masa depan pertanian Indonesia melalui data revolusioner. Dengan menghadirkan data yang terpercaya, sensus pertanian ini akan menjadi landasan yang kokoh untuk perencanaan strategis dan pengambilan keputusan di sektor pertanian. Artikel ini akan menganalisis peran dan tantangan Sensus Pertanian 2023 dalam memenuhi kebutuhan data pertanian di Indonesia, dengan dukungan minimal 7 sumber internasional.

  1. Food and Agriculture Organization (FAO):

Menurut FAO, sensus pertanian memiliki peran vital dalam menyediakan data yang diperlukan untuk mengukur dan menganalisis perkembangan sektor pertanian. Data-data ini memainkan peranan kunci dalam perencanaan pembangunan pertanian, kebijakan pangan, dan penilaian keberlanjutan sektor pertanian.

  1. World Bank:

Menurut laporan World Bank, data yang dihasilkan melalui sensus pertanian memberikan gambaran yang mendalam tentang profil pertanian suatu negara, yang sangat penting dalam perumusan kebijakan dan alokasi sumber daya pertanian yang efektif.

  1. United Nations Development Programme (UNDP):

UNDP menyatakan bahwa sensus pertanian dapat menjadi instrumen penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi ketimpangan dalam akses terhadap sumber daya pertanian, sehingga membantu mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di sektor pertanian.

  1. International Food Policy Research Institute (IFPRI):

IFPRI menekankan pentingnya data yang akurat dan mutakhir untuk menyusun kebijakan pertanian yang berorientasi pada peningkatan ketahanan pangan, pengurangan kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

  1. United Nations Statistical Division:

Divisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa mengakui bahwa sensus pertanian merupakan sumber data yang vital untuk mengukur dan memantau tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk pencapaian ketahanan pangan, peningkatan produktivitas pertanian, dan pengurangan kerawanan pangan.

  1. International Fund for Agricultural Development (IFAD):

IFAD memperhatikan bahwa sensus pertanian memberikan pemahaman yang mendalam tentang struktur pertanian, alokasi sumber daya, dan kemampuan adaptasi sektor pertanian dalam menghadapi perubahan iklim dan tantangan lainnya.

  1. European Commission:

Komisi Eropa menegaskan bahwa data yang dihasilkan melalui sensus pertanian berperan penting dalam merencanakan dan mengelola kebijakan pertanian yang berkelanjutan, melindungi lingkungan, dan menjaga keanekaragaman hayati.

Melalui data yang terkumpul melalui sensus pertanian 2023, Indonesia dapat membangun masa depan pertanian yang berkelanjutan, inovatif, dan responsif terhadap perubahan dan tantangan yang dihadapi. Dengan mengandalkan analisis data yang akurat, Indonesia dapat mengidentifikasi peluang pertanian baru, mengoptimalkan alokasi sumber daya, dan mengembangkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor pertanian.

Namun, sensus pertanian juga dihadapkan pada sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Pertama, penting untuk memastikan partisipasi penuh dari semua pemangku kepentingan pertanian, termasuk petani, pemilik lahan, dan produsen. Kampanye sosialisasi yang efektif perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya sensus pertanian dan manfaatnya bagi seluruh sektor pertanian.

Tantangan lainnya adalah menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang tepat untuk mengumpulkan data dengan akurasi tinggi. Penggunaan aplikasi survei online, pengolahan data berbasis teknologi, dan sistem pelaporan yang efisien dapat mempercepat proses pengumpulan dan analisis data serta mengurangi kesalahan manusia.

Selain itu, koordinasi yang baik antara berbagai lembaga pemerintah dan sektor swasta juga sangat penting. Dalam hal ini, kerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Pertanian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta organisasi pertanian dan lembaga penelitian akan memastikan pengumpulan data yang komprehensif dan valid.

Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini, Sensus Pertanian 2023 memiliki potensi besar untuk menjawab kebutuhan data pertanian di Indonesia. Dengan data yang akurat dan terpercaya, pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang berfokus pada peningkatan produktivitas, pengembangan agribisnis, pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan, dan peningkatan kesejahteraan petani.

Dengan demikian, Sensus Pertanian 2023 memiliki peran krusial dalam membentuk masa depan pertanian Indonesia yang berkelanjutan dan inovatif. Dengan mengandalkan data revolusioner, Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam sektor pertanian global dan menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan transformasi digital.(*)

Comments are closed.