Dukung Indonesia Jadi Produsen Halal Dunia, KDEKS Jateng Komitmen Kembangkan Ekonomi Syariah
METROJATENG.COM, SEMARANG – Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Jawa Tengah harus komitmen dalam pengembangan ekonomi syariah yang mendukung Indonesia menjadi pusat produsen halal di dunia. Hal ini dikarenakan KDEKS Provinsi Jawa Tengah menjadi bagian dari 13 KDEKS yang sudah terbentuk di Indonesia.
Penegasan ini dikemukakan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, usai mengukuhkan pengurus KDEKS Jateng di Alon-Alon Masjid Agung Sekarang sekaligus membuka Jateng Halal Fair (JHF) 3-5 April 2023.
“Saat ini sudah terbentuk 13 KDEKS di seluruh Indonesia. Pengukuhan di Jateng paling baik, saya lihat penampilannya luar biasa dan semangat pengembangannya juga akan luar biasa,” ungkap Ma’ruf Amin.
Ia menyampaikan, dalam pengembangan kompetensi syariah, Jawa Tengah telah menjadi pionir dalam pelayanan kesehatan atau rumah sakit berkompetensi syariah. Setidaknya sudah ada dua rumah sakit yang menerapkan pelayanan syariah, yaitu Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dan Rumah Sakit PKU Muhamadiyah.
Sementara itu Jateng Halal Fair 2023 diiukuti 50 stand UMKM produk halal dan berbasis syariah. Jateng Halal Fair itu merupakan bagian dari Nasional Halal Fair untuk memperluas bisnis ke komunitas masyarakat yang lebih luas.
Sebekumnya dalam rangka meningkatkan akselerasi kebijakan pengembangan sektor ekonomi dan keuangan syariah di Jawa Tengah, telah dibentuk KDEKS Provinsi Jawa Tengah dengan ketua Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Taj Yasin sebagai Wakil Ketua merangkap ketua Harian,KDEKS memiliki anggita 53 orang.
Terbentuknya KDEKS Jateng diharapkan dapat berfungsi membantu pemerintah provinsi Jawa Tengah dalam hal pemberian rekomendasi arah kebijakan dan program strategis pembangunan daerah di sector ekonomi dan keuangan syariah, Pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan sinergitas penyusunan dan pelaksanaan kebijakan dan program strategis ekonomi dan keuangan syariah di Jateng,
(Selain itu KDEKS juga harys mampu merumuskan dan memberkian rekomendasi penyelesaian masalah di sektor ekonomi dan keuangan syariah di Jateng, dan melkuka pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan arah kebijakan dan program strategis di sektor ekonomi dan keuangan syariah di Jateng.
Sementara itu JHF 2023 juga digelar talkshow yang diikuti oleh 40 tenant baik dari unsur Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Baznas dan FOZ jateng, Bank Jateng Syariah, Bank Syariah Indonesia, pegadaian Syariah, BPJPH, Kadin Jateng, MES Jateng, Rumah Sakit Islam Sultan Agung, Hebitren Jateng dan beberapa tenant UMKM yang bergerak dibidang Makanan Halal, Biro Perjalanan Umroh dan Haji, Fashion Muslim, Wisata Halal, dan Kosmetik, Dinas Ketahanan Pangan Jateng, BUMD pangan Jateng PT Jateng Agro Berdikari dan Bulog.
Keterlibatan Dinas Ketahanan Pangan Jateng, BUMD pangan Jateng PT Jateng Agro Berdikari dan Bulog yang menggelar operasi pasar dan sembako murah dalam pameran Jateng Halal Fair juga sebagai upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan selama Ramadhan dan menjelang Lebaran. Hal ini juga sebagai upaya pemerintah dalam pengendalian inflasi bahan pangan yang biasanya terjadi pada momen HKBN karena lonjakan permintaan.
Selama pelaksanaan JHF selain ada pameran dari tenant, di selenggarakan juga Talk Show tentang pengembangan Halal Value Chain dan Potensi Pariwisata Halal di Jateng bersama para narasumber yang kompeten dan pengalaman dibidangnya, ada juga hiburan Nasyid, akustik dan band, serta tidak ketinggalan penukaran uang baru di Bank Indonesia yang di adakan pada hari pertama event. Terselenggaranya Jateng Halal Fair (JHF) tahun 2023 ini berkat Kerjasama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dan KDEKS Jateng serta didukung penuh oleh Bank Jateng Syariah, Baznas Jateng, Bank Syariah Indonesia, Pegadaian Kanwil Jateng dan Bank Indonesia. (tya)