Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Pertamax Green, BBM Ramah Lingkungan Hadir di Jateng

Pertamina Ajak Masyarakat Berexperience dan Merasakan Manfaatnya

METROJATENG.COM, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meluncurkan bahan bakar Pertamax Green 95 di SPBU Jalan Sisingamaraja Kota Semarang, Kamis, 5 Juni 2025. Bahan bakar tersebut dinilai akan berkontribusi pada peningkatan indeks lingkungan hidup.

“Pertamax Green 95 ini sangat ramah lingkungan. Saya sebagai gubernur sangat mendukung sekali kegiatan ini,” kata Luthfi disela acara peluncuran.

Namun, di Jawa Tengah baru ada tiga SPBU yang menyediakan bahan bakar tersebut. Oleh karenanya, Ia meminta agar ditambah lagi jumlah SPBU yang menjual produk ramah lingkungan ini.

Luthfi menjelaskan, indeks kualitas lingkungan hidup Jawa Tengah saat ini masih sedang, berkisar antara 60-70. Hal ini yang akan terus ditingkatkan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Mulai dari penggunaan energi alternatif, energi ramah lingkungan, dan energi baru terbarukan, termasuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.

“Kita akan tingkatkan kembali, sehingga lingkungan hidup kita akan terjaga sehat,” jelasnya.

Sebagai informasi, peluncuran Pertamax Green 95 merupakan bentuk kolaborasi antara Pemprov Jateng dengan Pertamina Patra Niaga. Hal ini untuk mendukung ekosistem kendaraan rendah emisi dan transisi menuju energi terbarukan. Selaras dengan Asta Cita kedua Presiden Prabowo

“Saya atas nama gubernur menyampaikan terima kasih. Semoga kerja-kerja kolaboratif ini dalam rangka membangun Jawa Tengah yang lebih efektif,” kata Luthfi.

Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan, produk Pertamax Green 95 adalah bahan bakar yang memiliki nilai RON 95. Emisi produk tersebut sudah standar Euro 4, sehingga dapat meningkatkan kualitas udara dan mengurangi dampak negatif kesehatan yang disebabkan oleh polusi kendaraan.

“Di Jawa Tengah baru ada tiga SPBU dengan produk Pertamax Green 95 dari total 116 SPBU. Potensi di Jawa Tengah sangat besar, karena setiap Idulfitri lalu lintasnya cukup besar. Setiap transformasi layanan masyarakat, salah satu tolok ukurnya adalah Jawa Tengah,” katanya.

Heppy Wulansari , Corporate Secretary  PT Pertamina Atra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial &Trading menambahkan Pertamax Green pertama kali diluncurkan tahun 2023 dan hanya ada 10 SPBU.  Melihat antusias masyarakat, tahun 2025 ditargetkan ada 150 SPBU yang menyediakan Pertamax Green.

“Khusus di Jawa Tengah, diluncurkan hari dan baru ada 3 SPBU yang menjual Pertamax Green,” katanya.

Tahun ini di Jateng ditargetkan 5 SPBU yang menjual Pertamax Green. Selanjut akan terus diperluas di DI Yogjakarta dengan 3 SPBU.

Dijelaskan Heppy Pertamax Green ini merupakan produk Bio yakni Pertamax 95 dengan campuran etanal 5%. Produk etanol ini merupakan produk dalam negeri yang diproduksi badan usaha di Mojokerto.

Masyarakat juga tidak perlu khawatir karena produk etanol yang terbuat dari molase tebu dan pertahun dibutuhkan 800 KL. Karena ada campuran etanol, produk ini sangat ramah lingkungan dan stok aman.

* Masyarakat tidak perlu khawatir menggunakan Pertamax Green. Kami ajak masyarakat untuk melakukan experience dan merasakan manfaat Pertamax Green  untuk mesin kendaraan,” ungkap Heppy.

Selain produk Pertamax Green 95, pada kesempatan itu juga diluncurkan bantuan alat pengumpulan minyak jelantah. Masyarakat dapat menukarkan minyak jelantah dan mendapatkan kompensasi Rp 6 ribu per liter. Hasil pengumpulan dari pengepul akan masuk ke pengolahan minyak di Cilacap.

Heppy Wulansari menambahkan, mesin UCOlectt atau mesin pengolah minyak jelantah ada di tiga titik yakni di SPBU CCO jl Sultan Agung, di Mangunharjo dan di Tanjung Mas. Mengenai harga minyak jelantah ini harga akan menyesuaikan harga minyak jelantah di pasaran.

” Kami mengajak masyarakat untuk menukarkan minyak jelantah ke UCOllect di SPBU COCO Jl Sultan Agung. Untuk penukaran dapat dilakukan menggunakan My Pertamina,” jelasnya.

Satu lagi adalah alat pengumpulan sampah botol plastik. Masyarakat dapat menukarkan botol plastik di mesin itu dan mendapatkan reward berupa e-wallet atau e-voucher.

“Nanti akan kita perluas di seluruh SPBU yang ada di Jawa Tengah,” jelasnya.(*)

Comments are closed.