Stabilkan Harga Bulog Jateng Gelontor 500 Ton Beras di Sejumlah Pasar
Tim Monitoring Temukan Harga di atas HET
METROJATENG.COM, SEMARANG – Musim penghujan harga beras dipasaran mengalami peningkatan, dan membuat Perum Bulog Jawa Tengah (Jateng) bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Provinsi Jateng turun tangan untuk menstabilkan harga. Kali Bulog menggelar Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) di pasar Peterongan Semarang dengan menggelontorkan 500 ton beras.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Jateng Akhmad Kholisun saat melakukan SPHP di Pasar Peterongan, Kamis (18/1) mengatakan, Bulog bersama pemerintah dan stakeholder terkait terus melakukan upaya menjaga harga beras tetap stabil. Stabilisasi harga beras dilakukan melalui enam cara diantaranya dengan SPHP.
Saat melakukan SPHP , tim monitoring Satgas pangan menemukan adanya penjualan beras dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET) dan langsung mendapat teguran. Pedagang pasar diminta untuk menjual beras medium Bulog sesuai HET, atau paling tinggi Rp 47.250 untuk beras perkantong ukuran 5 kg., karena harga yang diberikan Bulag kurang lebih Rp 42.000 per kilogram.
“Kami berharap dengan SPHP di 7 titik ini harga beras akan harga stabil. tim kani akan melakukan monitor, dan meminta pedagang menjual sesuai dengan HET Rp 9.450 per kilogram atau Rp 47.250 per 5 kilogram,” ujar Kholisun yang akan terus menggelontorkan beras Hingga harga stabil kembali.
Ditambahkan Kholisun stabilisasi beras ini didistribusikan ke minimal 5 titik di setiap pasar yang diharapkan dapat mempengaruhi harga beras premium yang relatif tinggi. Harapannya dengan SPHP, harga beras akan kembali normal
“Hingga Januari 2023 ini sudah 9.000 ton beras Bulog digelontorkan untuk menstabilkan Harga,” tambahnya.
Sementara itu stok beras Bulog di Jateng aman yakni 15.000 ton. Stok ini aman sampai bulan Februari 2023,.
Sementara itu, Staf Distribusi Cadangan Pangan Badan Ketahanan Pangan Pemprov Jateng, Evy Dwi Korawati menambahkan, hasil monitoring yang dilakukan ke setiap pasar menentukan harga beras masih stabil.
Harga pasar di Semarang dan daerah lain masih relatif stabil hanya terpaut sedikit saja. Temuan di Pasar Peterongan Semarang, pedagang menjual beras seusia HET yang sudah ditetapkan.
“Harga masih standar sesuai dengan HET Bulog. Kami berharap dengan stabilisasi ini menjaga ketersedian tetap aman dan harga terjangkau. Harga di semua pasar sama rata-rata hanya selisih sedikit. Pasar Induk lebih murah,” jelasnya.
Sementara itu Pusana salah satu pedagang di pasar Peterongan kini relatif stabil dengan adanya pasokan beras Bulog. Bila dibanding beras medium lainnya beras Bulog harganya relatif terjangkau, karena terbautnya cukup banyak sekitar Rp 15.000 untuk kantong 5 kg.
“Beras di luar Bulog harganya Rp 60.000 – Rp 65.000, sehingga beras Bulog ini sangat membantu masyarakat,” ujarnya. (tya)