METROJATENG.COM, SEMARANG – Pemkot Semarang secara resmi meluncurkan kanal pengaduan pelayanan publik Kota Semarang “Sapa Mbak Ita”. Kanal aspirasi tersebut diresmikan secara langsung oleh Plt. Walikota Semarang Hevearita G Rahayu atau Mbak Ita di lapangan alun-alun Pasar Johar Kota Semarang bersamaan dengan Rangkaian peringatan Hari Ibu Ke-94 Tingkat Kota Semarang, Sabtu (17/12/2022).
Plt. Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebutkan bahwa kanal pengaduan Sapa Mbak Ita merupakan media komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah Kota Semarang.
“Wadah ini dapat dimanfaatkan juga oleh para perempuan dan ibu-ibu untuk melaporkan hal-hal yang ada disekitar kita,” ujar Ita, sapaan akrabnya.
Yang unik, Launching Sapa Mbak Ita dilakukan secara simbolis dengan menerbangkan sebanyak 220 burung oleh Plt Walikota beserta Forkopimda Semarang serta dimanikannya secara serentak ratusan mainan tradisional otok-otok dari bambu oleh para peserta acara.
Suara nyaring dari ratusan otok-otok bambu yang dimainkan oleh peserta memiliki filosofi kebebasan bersuara dan beraspirasi. Sedangkan pembebasan 220 ekor burung memiliki makna kebebasan pula untuk menyampaikan aduan yang berkaitan dengan Pemerintah Kota Semarang sekaligus melambangkan perayaan hari ibu pada tanggal 22 Desember 2022.
“Silahkan manfaatkan kanal Sapa Mbak Ita untuk menyampaikan aduan serta kritikan terkait kendala atau masalah yang menjadi wewenang Pemerintah Kota Semarang, sekaligus untuk menyampaikan aspirasi, gagasan dan masukan,” tambah Ita di depan ribuan para anggota organisasi dan kelompok perempuan.
Sejumlah kanal Sapa Mbak Ita yang juga berkolaborasi dengan SP4N-Lapor! resmi disediakan yaitu website di sapambakita.lapor.go.id,
Whatsapp bernomor 0812-1500-0512 dengan format sapambakita#nama#judul#lokasi#isi laporan#jenis kelamin(L/P)#apakah difabel?(Y/N), twitter di akun @sapambakita dengan mengetikkan tagar #sapambakita, Aplikasi Android Sapa Mbak Ita, serta layanan SMS 1708 dengan format lapor spasi sapa mbak ita.
Laporan dan aduan yang disampaikan melalui Sapa Mbak Ita ini yaitu berkaitan dengan pelayanan publik, kinerja pemerintah, serta pembangunan di Kota Semarang seperti infrastruktur, administrasi kependudukan, perhubungan, permukiman, pajak daerah, air dan tanah, kesehatan, sosial kemasyarakatan, dan pendidikan.
Kepala Diskominfo Kota Semarang, Soenarto menambahkan bahwa melalui kanal-kanal pengaduan Sapa Mbak Ita ini masyarakat tidak hanya melaporkan aduannya secara 1 arah saja.
“Masyarakat juga akan mendapatan respon dan update informasi mengenai progres tindak lanjut yang telah dilakukan oleh OPD. Jadi dari pada sambat di tempat lain, kami himbau masyarakat untuk melapor di kanal resmi Sapa Mbak ita agar terkelola dan terselesaikan dengan baik,” tukas Soenarto.
Peluncuran kanal pengaduan pelayanan publik Kota Semarang Sapa Mbak Ita yang memiliki tagline Bersama Kita Membangun Kota ini membuka lebar kesempatan bagi masyarakat untuk berperan serta dalam meningkatkan pembangunan di Kota Semarang melalui penyampaian pengaduan dan aspirasi. (abd)