Presiden: Kecerobohan Kecil Bisa Merusak Kepercayaan Masyarakat Terhadap Institusi Polri
Puncak Peringatan HUT Bhayangkara Ke 56 Di Akpol
METROJATENG.COM, SEMARANG- Presiden RI Joko Widodo, pada puncak peringatan HUT Bhayakara ke -76 mengingatkan agar setiap anggota Polri bekerja dengan baik. Hal ini dikarenakan dalam melaksanakan tugasnya, Polri senantiasa dalam pengamatan rakyat.
“Di manapun saudara bertugas, saudara selalu dalam pengamatan rakyat, saudara selalu dalam penilaian rakyat.
Rakyat menilai apakah perilaku Polri sesuai dengan harapan
rakyat”,tuturnya.
RI Joko Widodo atas nama rakyat, bangsa, dan negara menyampaikan ucapan selamat Hari Bhayangkara ke-76 dan memberikan
penghargaan atas kerja keras Polri dalam melayani rakyat dan dalam membela bangsa dan negara.
Presiden juga meminta agar anggota Polri bekerja dengan hati- hati dan selalu mengayomi rakyat. “Setiap kecerobohan di lapangan, sekecil apapun, akan merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. Oleh karena itu, bekerjalah dengan hati-hati, bekerjalah dengan presisi,” tegas Jokowi.
Presuden juga menyunggung hasil survei Kompas menyebutkan , 58,3 persen responden menyatakan tindakan Polri sudah sesuai dengan visi presisi. Tapi ingat, 28,6 persen menyatakan belum sesuai. Selain membaca survei, Presiden mengatakan pihaknya juga terus mengikuti pemberitaan di media konvensional dan media sosial.
” Tugas berat masih sangat banyak.
Pertama, pandemi Covid-19 masih perlu penanganan yang serius. Saya minta Polri selalu siaga dalam penanggulangan
Covid-19. Kedua, kita harus waspada terhadap krisis energi,krisis pangan, dan krisis keuangan. Polri harus mampu
memastikan kamtibmas agar kita lebih kokoh dalam menghadapi tantangan ini. Ketiga, kita harus semakin siap
dalam menghadapi ancaman kejahatan berbasis teknologi terbaru. Polri harus lebih maju dibanding pelaku kejahatan.
Polri harus terus berinovasi dan meningkatkan penguasaanteknologi, ” tegas Jokowi.
Selain itu banyak agenda nasional lain yang harus didukung oleh Polri. Pertama, pembangunan Ibu Kota Negara. Pindah ibu kota adalah pindah cara kerja untuk membangun motor
kemajuan Indonesia ke depan. Polri harus mengawal agar dapat berjalan lancar dan tepat waktu.
Kedua, agenda G20 yang sudah berlangsung, harus terus dikawal. Puncaknya nanti adalah KTT G-20 di bulan November yang akan dihadiri para Kepala Negara anggota G-20.
Ketiga, agenda besar demokrasi Pileg, Pilpres, dan Pilkadaserentak harus diantisipasi dengan baik. Berikan dukungan kamtibmas secara maksimal agar pesta demokrasi ini bisa
berjalan dengan baik
“Saya dan seluruh rakyat menaruh harapan besar kepada Polri. Kewenangan Polri sangat besar. Organisasi Polri menembus sampai tingkat desa dan setiap hari anggota Polri besentuhan langsung dengan masyarakat”, ucap Joko Widodo dalam sambutan pada Hari Bhayangkara ke 76,tahun 2022 yang di pusatkan di Akpol, Semarang, Selasa(5/7)..
Puncak HUT Bhayangkara yang dihadiri Panglima TNI Jenderal TNI Andhika Perkasa, Presiden ke 5 Megawati Soekarno Putri dan para mantan wakil presiden Try Soetrisno, Yusuf Kalla dan Hamzah Haz ditandai pemotongan tumpeng di atas mobil oleh presiden, dan diserahkan kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo .Acara dimeriahkan berbagai atraksi diantaranya terjun payung dan tari kolosal.
Selain itu, di komplek Akpol dilangsungkan pesta rakyat. Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi membagi,-bagikan kaos dan disambut antosias masyarakat. (ono)