Warek Bersinergi dengan BI Jateng Bagikan Sembako ke Warga Membutuhkan
METROJATENG.COM, SEMARANG – WARTAWAN Ekonomi (Warek) Semarang bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah membagikan ratusan paket sembako bagi warga di Kota Semarang, Rabu (27/4).
Total ada 110 Peket sembako yang dibagikan ke warga yang membutuhkan di wilayah Karangayu, Banyumanik, Tembalang, Ngaliyan dan Semarang Timur.
Ketua Warek Semarang, Alkomari menyampaikan terima kasih atas kerjasama dan dukungan BI Jateng sehingga kegiatan berbagi ke sesama dapat berjalan baik.
Ia berharap hubungan dengan BI Jateng terus terjalin sehingga kegiatan pembagian sembako kepada para janda, anak yatim, lansia dan warga yang membutuhkan seperti ini terus bisa dilakukan.
“Kami berterimakasih kepada BI Jateng atas kerjasama dan support penuh yang tidak hanya sebatas pekerjaan saja, namun bisa ikut berbagi kepada warga yang membutuhkan,” ujar Alkomari.
Ia menambahkan, paket yang dibagikan kali bermacam sembako dari beras, minyak goreng, gula pasir dan sejumlah bahan makanan lainnya.
Sementara itu, Staf Humas BI Jateng, Arief Setya Utomo menyampaikan bahwa kerjasama BI Jateng dengan Warek sudah berjalan lama.
Menurutnya, berbagai kegiatan diharapkan bisa terus berjalan baik, tidak hanya sebatas pekerjaan semata, namun bisa ikut turun peduli dan berbagi kepada warga membutuhkan.
“BI berharap ke depannya kegiatan tersebut dapat terus berjalan rutin dan ke depan dapat lebih banyak lagi bantuan yang diberikan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa paket sembako yang dibagikan juga sekaligus ikut mendukung UMKM karena paket sembako dibeli dari para UMKM binaan.
“Paket sembako ini merupakan produk UMKM binaan Dinkop Jateng, kemudian kerjasama antara Aspoo dan Blibli.com,” pungkasnya.
Muhammad Jaelani Warga desa Rowosari kecamatan Tembalang , yng sehari-hari berprofesi sebagai pengangkut sampah di kawasan Bukit Kencana jaya, berterima kasih kepada Warek dan BI yang memberikan bantuan paket sembako, kepada masyarakat kurang mampu.
“Terima kasih Warek dan BI, adanya bantuan ini saya bisa berlebaran dengan keluarga,” ungkap Jaelani.
Hal yang sama juga diutarakan Suginem, warga jl Taman Rejomulyo yang kini tidak berjualan nasi pecel, akibat pandemi. (tya)