Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Bank Indonesia Dorong UMKM Jateng Naik Kelas dan Mendunia

152 Pengusaha Kecil-Menengah Ramaikan UMKM Gayeng 

0

 

METROJATENG.COM, SEMARANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah mendorong UMKM di Jawa Tengah untuk naik kelas dan mendunia. Guna mendorong hal tersebut KPwBI mengadakan UMKM Gayeng 2022  baik di dalam maupun di luar negeri.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra dalam  opening ceremony UMKM Gayeng 2022 yang digelar Rabu (204) mengatakan, UMKM Gayeng merupakan salah satu bukti nyata KPw BI Provinsi Jawa Tengah pantang menyerah untuk terus mengawal pengembangan UMKM dari hulu ke hilir. Pameran ini tidak hanya digelar di Semarang tetapi juga di Singapura dan Belgia.

Pameran tahun ke empat ini, UMKM Gayeng tercatat semakin naik kelas dan mendunia. Hal ini dibuktikan dengan agenda pelaksanaan showcase pameran di Semarang mulai 19-24 April 2022 di Atrium Mall Paragon Semarang, sementara di Singapura akan berlangsung di Suntec City Mall Singapura mulai 18 Maret – 1 Mei 2022, dan di Antwerp Belgia akan dihelat pada 15 April – 14 Juli 2022 di Borgerhub.

“UMKM Gayeng 2022 mengusung tema GO GRANDE (Go Green, Sustainable, Digital, and Export). Tema ini diambil sejalan dengan presidensi G20 di Indonesia yang berfokus pada isu strategis green and sustainable economy, serta menjadi pacuan bagi UMKM Jawa Tengah untuk semakin “grande atau tumbuh lebih hebat” dalam cakupan pemasaran dan tingkat penjualan produk,” jelas Rahmat.

Turut hadir beberapa tokoh penting dalam opening ceremony yakni Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti; Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Andri Hadi; Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno; serta Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo; dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Transaksi – Pengunjung pameran UMKM Gayeng 2022 tertarik untuk membeli produk kerajinan dari kayu Jepara.(tya)

 

“UMKM Gayeng merupakan salah satu bukti nyata bahwa KPw BI Provinsi Jawa Tengah pantang menyerah untuk terus mengawal pengembangan UMKM dari hulu ke hilir. Kami melakukan pengembangan mulai sisi kapabilitas UMKM (melalui pelatihan, fasilitasi dan kurasi) dilanjutkan dengan fasilitasi pemasaran seperti pameran, serta diakhiri dengan proses business matching,” ujarnya.Ditmbahkan Rahmat, dalam tahapan prosesnya, para peserta pameran UMKM Gayeng 2022 merupakan UMKM binaan yang diusulkan Pemerintah Daerah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Jawa Tengah serta asosiasi maupun komunitas setempat yang telah berhasil melewati kurasi oleh tim kurator profesional. Tercatat 1.171 UMKM mendaftar dalam agenda tahun ini dan 152 UMKM berhasil lolos kurasi dari 6 keresidenan di Jawa Tengah yakni eks keresidenan Banyumas, Kedu, Pati, Pekalongan, Semarang, dan Surakarta.  Melalui pelaksanaan rangkaian kegiatan UMKM Gayeng 2022, BI Jateng dapat berkontribusi dalam mendorong optimisme pelaku usaha UMKM, khususnya di Jawa Tengah.

“Selain itu, juga diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah serta mendorong kecintaan dan kebanggaan masyarakat terhadap produk-produk Indonesia sehingga makin naik kelas,” ungkapnya.

Sementara itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, menyampaikan bahwa momentum digitalisasi harus dapat dimanfaatkan UMKM untuk dapat menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan hingga pasar global. Media sosial dan platform digital global dapat menjadi sarana bagi UMKM, terutama yang berorientasi ekspor, untuk mengembangkan pasar.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia dalam upaya mendorong kinerja ekspor untuk mengurangi risiko pelebaran Defisit Transaksi Berjalan.

“Bank Indonesia berupaya mendorong UMKM untuk berkontribusi pada peningkatan net ekspor barang dan jasa, melalui program pengembangan UMKM berorientasi ekspor, antara lain berupa fasilitasi penguatan kapasitas UMKM, kurasi produk dan fasilitasi akses pasar dalam kegiatan perdagangan maupun pameran di luar negeri,” jelasnya.

Sementara itu General Manager Paragon Mall Lee Jimmy mengatakan , Paragon mall sangat mendukung kegiatan UMKM Gayeng yang digelar BI Jateng dalam upaya meningkatkan perekonomian di Jateng. Pameran yang menghadirkan berbagai produk unggulan Jawa tengah  seperti produk kerajinan, fashion dan makanan mampu menarik masyarakat untuk mengunjungi mall.

“Kami juga mendukung BI untuk menggunakan QRIS dalam transaksi pembayaran. disini ada 200 lebih tenan, bahkan hampir 100 persen tenant sudah menggunakan QRIS,” ujarnya. (tya)

Ramai – Stan penukaran uang uang (Serambi Rupiah Bank Indonesia) selalu dipadati pengunjung untuk menukarkan uang pecahan baru untuk menyambut Idul Fitri 1443 H. (tya)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.