Insentif Pajak Dongkrak Penjualan Rumah
Pameran Properti Expo 3 Targetkan Penjualan Rp 40 Miliar
METROJATENG.COM, SEMRANG – Insentif pajak berupa potongan PPN 50 persen dari harga jual rumah diharapkan mampu mendongkrak penjualan rumah di pameran properti Expo ke 3. Pameran yang digelar di Pragon Mall 10-21 Maret 2022 diikuti 7 developer,dan 9 non developer.
“Pameran kali ini tetap menampilkan rumah menengah atas dengan harga mulai Rp 500 jutaan,” jelas ketua panitia pameran Dibya K Hidayat, pad pembukaan pameran Properti Expo ke 3 di Paragon Mall.
Menurut Dibya insentif pajak yang diberikan pemerintah akan mampu mendongkrak penjualan rumah hingga meningkat 10 persen dari pameran sebelumnya. Tahun ini meski insentif pajak yang diberikan hanya 50 persen, pengembang optimis penjualan akan lebih baik dari tahun sebelumnya.
Optimisme ini dikemukakan Dibya, mengingat kondisi ekonomi makro.saat ini lebih baik. Para pengembang sendiri sudah mulai terbiasa dengan Covid, sehingga penjualan rumah tahun ini akan lebih baik.
“Meski insentif pajak hanya 50 persen, pengembang tetap optimis mampu mendongkrak penjualan. Tahun ini penjualan rumah diprediksi akan lebih baik dari tahun lalu meski thun lalu insentif pajak yng diberikan mencapai 100 persen,” tuturnya.
Ditambahkan Dibya, rumah sudah menjadi kebutuhan masyarakat, sehingga jika harga rumah Rp 500 juta otomatis akan mendapat keringanan Rp 50 juta.
“Kami berharap dengan insentif ini penjualan rumah mampu meningkat 30 persen dari tahun lalu,” jelas Dibya.
Insentif pajak ini lanjut Dibya merupakan kebijakan pemerintah yang bagus. Hal ini disebabkan tidak hanya mampu mendongkrak penjualan rumah tetapi juga sektor lain, seperti terbukanya lapangan kerja baru yang otomatis akan mampu mengurangi angka pengangguran.
Diungkapkan penjualan rumah 90 persen dilakukan melalui KPR. Saat ini perbankan juga mulai mengucurkan kredit, sehingga dengan adanya insentif pajak akan.mampu menggairahkan penjualan properti. Kondisi ekonomi yang terus membaik ini diharapkan terus terjaga, dan masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan sehingga pandemi dapat diatasi dengan baik.
“para pengembang juga berharap, tidak ada covid lagi , sehingga perekonomian kembali lancar,” tutup Dibya.(tya)