METROJATENG.COM, SUKOHARJO – Tim KKN (Kuliah, Kerja, Nyata) 107 UNS (Universitas Sebelas Maret Surakarta) laksanakan sosialisasi hidroponik di Desa Kudu, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo pada Sabtu (26/2/22) pagi hari.
Sosialisasi dihadiri oleh 30 peserta dari warga desa Kudu dengan mendatangkan pembicara dari mahasiswa semester 8 Fakultas Pertanian UNS, yakni Catalina Dara dan salah satu petani hidroponik desa Kudu, Parjimo.
Elvina Ardelia, selaku ketua acara sosialisasi hidroponik menyatakan bahwa kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan tujuan untuk memanfaatkan potensi dari Desa Kudu yang dapat dikembangkan menjadi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
“Hidroponik ini jadi salah satu potensi dari desa Kudu yang belum sempat terlaksana secara maksimal, maka dari itu, kami tim KKN UNS 107 berharap dengan adanya sosialisasi hidroponik sebagai UMKM, warga lebih membuka mata akan potensi desa yang ada,” tuturnya kepada wartawan (26/2/22) di tempat.
Parjimo, selaku petani hidroponik, ia menyatakan bahwa pengelolaan tanaman hidroponik bertempatan di depan rumah pribadi yang dinamakan “Kebun Ngarep Omah”.
Ia menyampaikan bahwa panen yang dihasilkan dari Kebun Ngarep Omah, terutama selada, kerap melebihi dari jumlah yang dibutuhkan oleh pasar atau over produksi.
Sebab dari hal tersebut adalah bibit yang memiliki masa kadaluarsa, sehingga mengharuskannya untuk langsung menanam dengan kuantitas yang banyak, lanjutnya, pandemi yang belum kunjung surut juga membuat permintaan pasar menurun untuk selada hidroponik.
Pun itu, Parjimo mengatasinya dengan membagikan sebagian hasil panen kepada warga desa Kudu sekitar rumah (tetangga).
Dengan permasalahan yang dialami Parjimo, tim KKN UNS 107 menemukan solusi untuk hal tersebut, yakni pengalokasian hasil panen untuk pembuatan makanan berbahan dasar selada hidroponik.
Pada kesempatan sosialisasi hidroponik, tim KKN UNS 107 memanfaatkan sekitar satu jam untuk sosialisasi mengenai produk makanan yang berbahan dasar selada hidroponik, yakni Nugget dan Kerupuk Selada dengan nama “Kudu Bites”.
Dalam sosialisasi yang dilaksanakan, Catalina menjelaskan hal mendasar tentang penanaman hidroponik, selain itu, Parjimo juga sempat memberi semangat untuk peserta agar dapat memaksimalkan potensi desa yang ada untuk kemajuan desa Kudu kedepan.
“Jika penanaman hidroponik dilakukan secara serempak, dan seksama, maka Desa Kudu juga mempunyai potensi baru untuk menjadi desa wisata hidroponik, sehingga pengunjung akan berdatangan dan membantu ekonomi desa,” tutur Parjimo saat mengisi sosialisasi hidroponik.
Tim KKN UNS 107 beranggotakan 10 orang dari empat fakultas berbeda (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta Fakultas Teknik) tahun ini mempunyai konsentrasi kepada UMKM dan Administrasi Desa. (afa/ris)